Suara.com - Sriwijaya FC mematok poin penuh saat menjamu tim papan atas, Bali United di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke 24, Sabtu (6/10/2018).
Setelah sempat tertunda selama dua pekan, Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit optimistis mampu membuat tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut untuk tetap bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia tersebut musim depan.
Salah satunya dengan memperkuat lini pertahanan yang pada beberapa pertandingan sebelumnya sempat kedodoran dan kurangnya koordinasi antara sesama pemain bertahan.
"Intinya di kandang ini, kita harus mendapatkan poin. Persiapan yang kita lakukan adalah kekompakan tim dan fokus untuk memang," ujar Subangkit, dalam sesi konfrensi pers di Stadion GSJ, Palembang, Jumat (5/10/2018).
Baca Juga: Hadapi Perseru, Persija Bertekad Tuntaskan Dendam di Patriot
Subangkit mengaku telah melakukan evaluasi terhadap penampilan lini belakang skuatnya. Termasuk membaca permainan tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut saat menjamu PS Tira dan Barito. "Kita akui (pertahanan) kurang rapi, tapi sudah kita evaluasi," katanya.
Subangkit terus berupaya meningkatkan kerja sama tim anak asuhnya serta pematangan taktik dan strategi bermain Beto Goncalves dkk. Tak hanya itu, striker SFC, Nur Iskandar harus absen karena masih dibekap cidera.
Meski catatan statistik tak terpaut jauh, Subangkit tak ingin terlalu meremehkan lawannya kali ini. Sebab di papan klasemen, Bali United berhasil kokoh di peringkat ke-3. Menghadapi itu, pelatih asal Pasuruan ini lebih menekankan pemahaman taktik kepada anak asuhnya saat ini.
Di samping itu, ia juga berharap motivasi para pemain tak turun saat menghadapi laga yang tertunda tersebut. "Kita ingin anak-anak tetap fokus dan bermain maksimal," tuturnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: PT LIB Belum Terima Surat Persib Ingin Berkandang di Papua