Suara.com - CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Risha Adi Wijaya mengaku belum menerima surat dari Persib Bandung terkait laga kandang mereka. Sebelumnya, ramai dibicarakan bahwa Maung Bandung memilih Stadion Mandala, markas Persipura Jayapura sebagai kandang.
Sebagaimana diketahui, Persib harus terusir dari Pulau Jawa buntut dari sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Tim Pangeran Biru dilarang bermarkas di Bandung atau Pulau Jawa sampai akhir musim Liga 1 2018.
Mereka pun dilarang didukung oleh Bobotoh pada saat pertandingan home maupun away, sampai Liga 1 2018 selesai dan setengah musim 2019. Hukuman itu diberikan oleh Komdis lantaran adanya korban tewas dari suporter, Haringga Sirla saat Persib menjamu Persija Jakarta, 23 September lalu.
"Sampai detik ini kita masih menunggu dari Persib. Mau dimainkan di mana kita masih tunggu ini surat resmi dari Persibnya," kata Risha Adi Wijaya saat dihubungi, Jumat (5/10/2018).
"Mungkin mereka butuh waktu untuk berkoordinasi dengan tempat yang akan mereka tuju," tuturnya.
Risha menjelaskan pihaknya tidak mempermasalahkan Persib main di manapun atau di Papua sesuai yang disebutkan. Asalkan skuat asuhan Roberto Mario Gomez itu tidak main di Pulau Jawa sesuai larangan Komdis PSSI.
"Sebenarnya itu menjadi hak klub manapun. Karena ini statusnya usiran kan, tidak boleh bermain di Pulau Jawa. Jadi terserah Persib untuk bermain di manapun karena kita dari LIB tidak bisa membatasi, tapi aturannya jelas tidak boleh bermain di Pulau Jawa," tambahnya.