Suara.com - Mimpi Indonesia untuk tampil di ajang Piala Dunia beberapa waktu lalu kandas menyusul kegagalan timnas Indonesia U-16 di Piala Asia U-16 2018. Sebagaimana diketahui, tim besutan Fakhri Husaini gagal mengukir sejarah dengan tampil di Piala Dunia pertama kali setelah disingkirkan Australia di babak perempat final.
Namun, harapan rakyat indonesia untuk melihat laga Indonesia Raya berkumandang di ajang Piala Dunia belum sirna. Karena mimpi tersebut mungkin saja terwujud lewat perjuangan timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 2018 yang akan digelar 18 Oktober hingga 4 November di Indonesia.
Seperti halnya seperti timnas U-16, untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20 2019 yang akan digelar di Polandia, timnas U-19 wajib tampil di babak semifinal. Hal itupun menjadi motivasi besar bagi pelatih Garuda Nusantara Indra Sjafri.
"Tentu motivasi dong, menginspirasi juga," kata Indra Sjafri di lapangan ABC Senayan, Kamis (4/10/2018).
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Ditangkap saat Mau Terbang ke Cile
Eks juru taktik Bali United itu menambahkan, prestasi tim nasional usia muda bukan dilihat dari jumlah trofi yang diraih. Akan tetapi, berapa banyak pemain berkualitas yang dihasilkan untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Indra mengaku mengapresiasi perjuangan pelatih timnas U-16, Fakhri Husaini. Menurutnya, Fakhri berhasil menelurkan pemain-pemain masa depan berbakat.
"Bagi saya tim usia muda itu bukan Banyaknya trofi, tapi banyaknya menghasilkan pemain berbakat. Coach Fakhri sudah mengeluarkan banyak pemain, mudah-mudahan dari timnas U-19 juga muncul pemain bagus. Itu hakikat tim usia muda," tambahnya.
"Jadi jangan ribut nanti timnas U-19 tak juara. Yang jelas Coach Fakhri sudah menorehkan prestasi melahirkan pemain-pemain terbaik. Muncul generasi pemain baru untuk Tanah Air," pungkasnya.
Di Piala Asia U-19 2018, timnas Indonesia U-19 tergabung di Grup A. Di grup tersebut, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan akan menghadapi Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Ditangkap, Diduga Mau Kabur ke Luar Negeri