Suara.com - Penyerang timnas Indonesia U-16 Sutan Zico akan fokus untuk memulihkan cederanya usai menjalani Piala U-16 Asia 2018 di Malaysia. Namun Zico masih tetap terus berlatih dan bekerja keras untuk menjadi lebh baik
Pada turnamen di Malaysia itu, timnas Indonesia U-16 Indonesia lolos ke perempat final sebelum dikalahkan Australia dengan skor 2-3 dalam laga di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10).
"Setelah ini saya mau fokus untuk penyembuhan cedera, sembari latihan terus dan bekerja keras untuk menjadi lebih baik," ujar Zico di Kuala Lumpur seperti dilansir Antara.
Sutan Zico memang tidak dalam kondisi 100 persen di Piala U-16 Asia 2018. Dia masih menderita cedera otot kunci paha (groin) yang didapatkannya sejak beberapa bulan lalu.
Terpaan cedera itu pula yang menjadi alasan mengapa Zico harus rela dirinya tak lagi menjadi pilihan utama pelatih Fakhri Husaini di Piala U-16 AFF 2018 pada Juli-Agustus 2018, di mana dia menorehkan dua gol.
Padahal, jebolan Chelsea Soccer School Singapura itu merupakan pencetak gol terbanyak di kualifikasi Piala U-16 Asia 2018 yang digelar 16-29 September 2017 di Thailand dengan koleksi 10 gol.
"Ini saja sebenarnya masih sakit, tetapi harus dipaksa demi Indonesia," kata Zico, mengomentari cederanya saat berhadapan kontra Australia.
Meski demikian, dengan kondisi seperti itu, Zico tampil bagus di Piala U-16 2018 dengan menorehkan dua gol, sekaligus membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak di skuat berjuluk Garuda Asia.
Nantinya, setelah sembuh betul dari cederanya, Zico berencana untuk bermain di Liga 1 U-16 Elite Pro Academy yang digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak September 2018.
"Saya ingin bermain di sana. Sebenarnya sudah ada klub yang menghubungi agen saya seperti Persija, Bali United dan Barito Putera, tetapi belum ada yang resmi," tutur Zico.