Komdis PSSI Bahas Tragedi Berdarah di GBLA

Senin, 01 Oktober 2018 | 22:52 WIB
Komdis PSSI Bahas Tragedi Berdarah di GBLA
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. [Suara.com/Adie Prasetya Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono buka suara terkait perkembangan kasus tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, saat ingin menyaksikan laga Persija kontra Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (23/9/2018). Menurut Joko, Komite Disiplin (Komdis) PSSI saat ini tengah menggelar rapat untuk menentukan permasalahan ini.

Sebagaimana diketahui untuk menyelesaikan masalah ini, PSSI sampai harus memberhentikan Liga 1 2018 hingga batas waktu yang tak ditentukan. Keputusan PSSI menyusul pernyataan Menpora Imam Nahrawi yang ingin agar Liga 1 berhenti selama dua minggu untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Namun, Jokdri sapaan akrab Joko Driyono belum bisa memastikan hasil sidang Komdis kapan dikeluarkan. Padahal, sebelumnya, ia mengatakan keputusan akan keluar pada awal pekan ini.

"Komdis hari ini bersidang, bisa saja komdis melakukan sidang beberapa kali. Oleh karenanya kami tunggu Komdis mengambil keputusan yang terbaik," kata Joko Driyono di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Baca Juga: Siap-siap, Jalur Puncak Bakal Diterapkan Sistem Ganjil Genap

"Hari ini sidang, bisa saja dilakukan beberapa kali dan keputusannya bisa beberapa keputusan," tambahnya.

Para pendukung klub Persija Jakarta berziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9). Haringga tewas dibunuh sejumlah Bobotoh saat akan menyaksikan menonton laga Liga 1 Persib Bandung vs Persija, Minggu di Bandung. [Antara/Dedhez Anggara]
Para pendukung klub Persija Jakarta berziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9). Haringga tewas dibunuh sejumlah Bobotoh saat akan menyaksikan menonton laga Liga 1 Persib Bandung vs Persija, Minggu di Bandung. [Antara/Dedhez Anggara]

Lebih lanjut, pria asal Ngawi itu menjelaskan Liga 1 akan kembali bergulir setelah permasalahan ini selesai. Ia pun sudah mendengar masukan dari perwakilan klub yang meminta liga digulirkan kembali pada 5 Oktober 2018.

"Kami menerima keinginan klub itu. prinsipnya hari ini jika Komdis mengambil keputusan, sekalipun keputusan pertama dari beberapa keputusan serial yang akan diambil, PSSI akan memberi surat ke PT LIB."

"Yaitu untuk segera menjadwalkan kembali Liga 1. Kami tidak ingin sekadar mengungkapkan main tanggal 5 tapi tidak bisa terimplementasi karena waktunya," pungkas Jokdri.

Seperti diketahui, sepakbola Indonesia kembali berduka usai salah satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23) meregang nyawa akibat pengeroyokan.

Baca Juga: Messi Siap Teken Kontrak Baru di Barcelona

Seorang tersangka memperagakan tindakannya saat rekonstruksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum bobotoh terhadap seorang suporter Persija, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9). Rekontruksi tersebut dilakukan ‎untuk mendapatkan gambaran jelas tentang terjadinya tindak pidana pengeroyokan hingga menghilangkan nyawa Haringga Sirla tersebut, serta untuk menguji kebenaran keterangan para tersangka dan saksi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seorang tersangka memperagakan tindakannya saat rekonstruksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum bobotoh terhadap seorang suporter Persija, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9). Rekontruksi tersebut dilakukan ‎untuk mendapatkan gambaran jelas tentang terjadinya tindak pidana pengeroyokan hingga menghilangkan nyawa Haringga Sirla tersebut, serta untuk menguji kebenaran keterangan para tersangka dan saksi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Haringga meregang nyawa setelah bobotoh, suporter Persib, secara brutal memukulinya saat hendak menyaksikan laga Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (253/9/2018).

Sejauh ini, polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka terkait aksi pengeroyokan yang menewaskan Haringga. Delapan tersangka tersebut adalah Goni Abdulrahman (20), Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), Budiman (41), Cepi (20), Joko Susilo (32), SM (17) dan DFA (16).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI