Penyebab Kekalahan Indonesia dari Australia Versi Sutan Zico

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 01 Oktober 2018 | 22:02 WIB
Penyebab Kekalahan Indonesia dari Australia Versi Sutan Zico
Pesepak bola Timnas Indonesia U-16 Sutan Zico melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Australia pada pertandingan perempat final Piala AFC U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Senin (1/10). ANTARA FOTO/HO/AFC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyerang tim nasional U-16 Indonesia Sutan Zico mengatakan, pergantian dua pemain serentak yang dilakukan Australia di babak kedua laga perempat final Piala Asia U-16 2018 mengubah permainan tim Negeri Kangguru tersebut.

Serangan Australia, lanjut Zico, menjadi lebih tajam setelah Tristan Hammond dan Joshua Varga masuk secara bersamaan di menit ke-62. Ujungnya, Indonesia harus bertekuk lutut dengan skor 2-3.

"Masuknya mereka berdua membuat daya dobrak Australia menjadi lebih bagus," ujar Sutan Zico usai bertanding menghadapi Australia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10/2018).

Indonesia dan Australia bermain imbang 1-1 sampai menit ke-62 paruh kedua laga sampai pergantian pemain dilakukan.

Baca Juga: Warga Palu: 3 Hari Tak Makan, Jangan Sebut Kami Penjarah

Zico sendiri membuka gol di laga itu pada menit ke-16 sebelum disamakan oleh Australia melalui tandukan bek Daniel Walsh di menit ke-51.

Melihat skor imbang, di menit ke-62, pelatih Australia Trevor Morgan memasukkan penyerang Joshua Varga menggantikan bek Jordan Bos dan memainkan Tristan Hammond, penyerang yang berlaga untuk tim muda klub Liga Portugal Sporting Lisbon, mengisi tempat penyerang lainnya Joseph Roddy.

Pesepak bola Timnas Indonesia U-16 Komang Teguh Trisnanda (kedua kiri) berebut bola dengan tiga pesepak bola Australia pada pertandingan perempat final Piala AFC U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Senin (1/10). ANTARA FOTO/HO/AFC
Pesepak bola Timnas Indonesia U-16 Komang Teguh Trisnanda (kedua kiri) berebut bola dengan tiga pesepak bola Australia pada pertandingan perempat final Piala AFC U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Senin (1/10). ANTARA FOTO/HO/AFC

Hasilnya, tiga menit setelah pertukaran itu, Australia mencetak dua gol tambahan melalui kaki Adam Leombruno (65') dan Noah Botic (74').

"Kami memang sedih dengan kekalahan ini, tetapi inilah hidup. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang menang, kadang kalah. Kami harus menjalani semuanya," tutur Zico, yang mengakui suasana ruang ganti pemain Indonesia dipenuhi kesedihan karena kalah dari Australia kepada Antara.

Dengan kekalahan ini, tim nasional sepak bola Indonesia U-16 gagal lolos ke Piala Dunia U-17 tahun 2019. Sebagaimana diketahui, empat tim yang melaju ke babak semifinal Piala Asia U-16 dianggap sebagai empat tim terbaik Asia dan berhasil tampil di Piala Dunia U-17 di Peru tahun depan.

Baca Juga: Sebelum Gempa Palu, Sandiaga Ngaku Punya Firasat Buruk

Meski tak berhasil lolos ke semifinal Piala U-16 Asia 2018 yang menjadi syarat lolos Piala Dunia U-17 2019, Indonesia sudah mencatat prestasi di turnamen yang pada penyelenggaraan tahun ini diikuti 16 negara.

Sebab, dengan menjadi perempat finalis, timnas U-16 Indonesia menggoreskan prestasi terbaik keduanya di Piala U-16 Asia usai merebut peringkat keempat pada edisi 1990.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI