Sesuai Arahan Presiden, Menpora Gelar Silaturahmi Suporter Bola

Senin, 01 Oktober 2018 | 19:08 WIB
Sesuai Arahan Presiden, Menpora Gelar Silaturahmi Suporter Bola
Menpora Imam Nahrawi memberikan kata sambutan pada acara silaturahmi suporter sepak bola bersama Menpora di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (1/10). Kegiatan yang diikuti berbagai perwakilan pemangku kepentingan olah raga sepak bola tersebut untuk mengajak para suporter bersatu demi kemajuan sepak bola nasional. ANTARA FOTO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menggelar pertemuan dengan stakeholder sepak bola Indonesia di Auditorium Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018). Pertemuan tersebut dihadiri wakil ketua umum PSSI Joko Driyono, perwakilan klub Liga 1, dan wakil suporter sepak bola Indonesia.

Menurut Imam pertemuan ini digelar sesuai arahan langsung Presiden RI Joko Widodo. Beliau berpesan agar ada langkah kongkrit untuk menghentikan jatuhnya korban suporter sepak bola.

"Ini instruksi presiden untuk segera duduk bareng bersama stakeholder olahraga, dari pertemuan siang hari ini kita lakukan adalah hal besar, ini yang pasti akan memberikan dampak yang besar juga bagi persatuan sepak bola bangsa," kata Imam.

Pertemuan ini digelar menyusul tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla akibat pengeroyokan oleh Bobotoh, suporter Persib Bandung, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Baca Juga: Begini Cara Kerja CCTV Buatan Cina Merekam Pelanggar Lalu Lintas

"Peristiwa kemarin jadi catatan penting PSSI dan PT LIB kiranya harus melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah yang luar biasa, mungkin juga melahirkan regulasi-regulasi yang sudah ada maupun membuat yang baru. Pemerintah tentu akan kawal ini dengan baik karena pemerintah berkepentingan untuk menjaga kondusivitas, keamanan, dan kenyamanan," tambahnya.

"Kedua memang butuh konsistensi bagi PSSI dan operator bagaimana semua regulasi yang telah diciptakan sama siapapun, tanpa pandang bulu, harus diterapkan secara konsekuen, hal ini penting karena untuk membuat efek jera," ujarnya.

Dalam pertemuan itu dilakukan prosesi simbolik deklarasi damai antar suporter. Terlihat hadir perwakilan dari Bobotoh, Jakmania, Bonek, Aremania dan perwakilan suporter Liga 1 dan Liga 2 lainnya.

Imam berharap pertemuan ini bisa menjadi jembatan agar suporter Indonesia bisa akur satu sama lain. Namun, ini dilakukan tidak lepas dari bantuan semua stakeholder sepak bola.

"Tahun lalu masih ada tanda tangan dan sekarang ada di press room, di situasi jeda liga saya mohon kepada PSSI dan LIB kita laksanakan kehendak dan kemauan rakyat kita."

Baca Juga: Hari Ketiga Gempa Palu: Bantuan Logistik Masih Terhambat

"Bahwa rakyat kita betul-betul ingin sepak bola menyatukan dan menggembirakan dan menjadi bagian dari lahirnya generasi yang berkarakter, yang menyayangi dan mencintai di atas segala perbedaan," Imam mengakhiri.

Sementara itu, wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengapresiasi acara pertemuan ini. Menurutnya, PSSI tidak bekerja sendiri dalam memberikan edukasi kepada suporter sepak bola.

"PSSI apresiasi setinggi-tingginya terhadap Kemenpora dan seluruh jajarannya atas inisiatif yang mulia pad kesempatan kali ini. Kami akan membuat langkah-langkah penting terkait masalah ini," ujar Joko Driyono.

Presiden Asosiasi Pesepak Bola Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman (kedua kanan) menyalami Sosiolog Imam Prasodjo disaksikan Ketua BOPI Richard Sambera (kiri), Wakil Ketua Umun PSSI Joko Driyono (tengah) dan Ketua Komisi X DPR Djoko Udjianto (kanan) ketika menjadi narasumber pada acara silaturahmi suporter sepak bola bersama menpora di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (1/10). Kegiatan yang diikuti berbagai perwakilan pemangku kepentingan olah raga sepak bola tersebut untuk mengajak para suporter bersatu demi kemajuan sepak bola nasional. ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Presiden Asosiasi Pesepak Bola Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman (kedua kanan) menyalami Sosiolog Imam Prasodjo disaksikan Ketua BOPI Richard Sambera (kiri), Wakil Ketua Umun PSSI Joko Driyono (tengah) dan Ketua Komisi X DPR Djoko Udjianto (kanan) ketika menjadi narasumber pada acara silaturahmi suporter sepak bola bersama menpora di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (1/10). Kegiatan yang diikuti berbagai perwakilan pemangku kepentingan olah raga sepak bola tersebut untuk mengajak para suporter bersatu demi kemajuan sepak bola nasional. ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Berikut pernyataan sikap stakeholder sepak bola Indonesia terkait peningkatan tata kelola pembinaan suporter.

1. Tolak kekerasan dalam bentuk apapun di dalam stadion, di luar stadion dan area lainnya.

2. Tolak segala bentuk dukungan yang bernada provokatif seperti nyanyian hinaan, spanduk rasis, atau koreo negatif serta bentuk provokatif lainnya.

3. Tolak segala bentuk provokatif di media sosial.

4. PSSI dan klub bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap suporter sampai ke akar rumput.

5. PSSI, PT LIB, klub, dan panpel wajib meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan pertandingan.

6. Bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh aparat.

7. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oknum suporter harus tegas dan memberikan efek jera kepada semua pihak tanpa terkecuali dengan mengacu pada statuta PSSI serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.

8. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memfasilitasi pembinaan suporter sepakbola sampai ke akar rumput.

9. Setiap pelanggaran yang menyebabkan permusuhan, kekerasan, dan hilangnya nyawa, maka pihak-pihak terkait wajib memberikan sanksi.

10. Aparat keamanan dituntut untuk tegas dalam mensortir setiap penonton yang akan memasuki stadion.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI