Sementara itu, wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengapresiasi acara pertemuan ini. Menurutnya, PSSI tidak bekerja sendiri dalam memberikan edukasi kepada suporter sepak bola.
"PSSI apresiasi setinggi-tingginya terhadap Kemenpora dan seluruh jajarannya atas inisiatif yang mulia pad kesempatan kali ini. Kami akan membuat langkah-langkah penting terkait masalah ini," ujar Joko Driyono.
Berikut pernyataan sikap stakeholder sepak bola Indonesia terkait peningkatan tata kelola pembinaan suporter.
1. Tolak kekerasan dalam bentuk apapun di dalam stadion, di luar stadion dan area lainnya.
Baca Juga: Begini Cara Kerja CCTV Buatan Cina Merekam Pelanggar Lalu Lintas
2. Tolak segala bentuk dukungan yang bernada provokatif seperti nyanyian hinaan, spanduk rasis, atau koreo negatif serta bentuk provokatif lainnya.
3. Tolak segala bentuk provokatif di media sosial.
4. PSSI dan klub bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap suporter sampai ke akar rumput.
5. PSSI, PT LIB, klub, dan panpel wajib meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan pertandingan.
6. Bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh aparat.
Baca Juga: Hari Ketiga Gempa Palu: Bantuan Logistik Masih Terhambat
7. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oknum suporter harus tegas dan memberikan efek jera kepada semua pihak tanpa terkecuali dengan mengacu pada statuta PSSI serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.