Suara.com - Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji mengaku setuju dengan dihentikannya Liga 1 2018 menyusul tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila. Namun soal waktu penghentian liga, dirinya tidak senada dengan keputusan.
Selasa (25/9/2018), PSSI memutuskan menghentikan Liga 1 hingga waktu yang tidak ditentukan. Sementara bagi manajer Bhayangkara FC, dua minggu adalah waktu yang pas sambil menunggu penuntasan kasus.
Karena menurut Sumardji, penghentian kompetisi dalam waktu yang panjang akan menimbulkan masalah. Salah satunya masalah perjanjian dengan pihak sponsor yang pastinya berharap kompetisi bergulir sesuai dengan jadwal di awal musim.
"Pokoknya apapun alasannya saya tidak sepakat. Jujur kalau pemberhentian dalam waktu yang tidak ditentukan saya tidak setuju," kata Sumardji di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (26/9/2018)
Baca Juga: Mendag Tetapkan Harga Acuan Telur Ayam Rp 23.000 Per Kilogram
"Kami ada konsekuensi sama sponsor dan sama pemain. Bagaimana tanggung jawab kami? Bisa masalah itu. Saya tidak sepakat pokoknya. Kalau satu sampai dua pekan, ya, saya sangat setuju," tambahnya.
Sumardji menginginkan agar pemberhentian liga bisa diumunkan secara jelas. Karena hal itu akan memudahkan manajemen tim berkomunikasi dengan pihak sponsor.
"Saya tentu mengapresiasi dan setuju apa yang dilakukan dalam hal ini pemberhentian Liga 1. Jika pemberhentian itu di pekan ke-24, tentu nantinya pekan ke-24 itu harus dilaksanakan dan pekan ke-25 harus mulai lagi. Klub tidak boleh mengalami nasib yang tidak jelas," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Minggu (23/9/2018) siang sekitar pukul 13:00 WIB, Haringga Sirila meregang nyawa. Suporter Persija berusia 23 tahun itu meregang nyawa ditangan suporter Persib Bandung, Bobotoh, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jawa Barat.
Haringga tewas dikeroyok dengan menggunakan berbagai benda tumpul seperti kayu balok dan besi panjang. Menurut saksi mata, Haringga sempat meminta tolong pada penjual bakso yang berada dekat dengan TKP. Akan tetapi, Haringga ditarik para pelaku dan dianiaya hingga tak bernyawa.
Baca Juga: Skandal Selingkuh, Sandiaga Uno: Saya Tak Baper, Tapi Itu Fitnah
Sejauh ini, polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka terkait aksi pengeroyokan yang menewaskan Haringga.