Suara.com - Setelah bermain imbang 2-2 dengan Thailand di laga pertama turnamen segitiga bertajuk PSSI U-19 Anniversary Tournament, timnas Indonesia U-19 gagal mendulang poin di pertandingan kedua.
Menjamu Cina di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (25/9/2018), tim besutan Indra Sjafri harus mengakui keunggulan tamunya yang memetik kemenangan telak dengan tiga gol tanpa balas.
Jalannya Pertandingan
Menghadapi Cina di laga kedua turnamen segitiga di Stadion Pakansari, dominasi ditunjukkan anak-anak asuh Indra Sjafri. Sejak peluit kick off dibunyikan, para penggawa Garuda Nusantara mendikte jalannya laga.
Baca Juga: Fadli Zon: Kok Panglima TNI Sekarang Tak Nobar Film G30S PKI?
Lewat kedua sisi, serangan dibangun. Tekanan demi tekanan pun dilancarkan. Namun hingga 20 menit bola bergulir, tak satupun peluang emas didapat Indonesia. Rapatnya barisan belakang Cina masih belum mampu ditembus.
Sebaliknya, Cina yang awalnya mengandalkan serangan balik mulai mengimbangi permainan Witan Sulaiman dan kawan-kawan. Pressing yang dilakukan para pemain Cina mulai menyulitkan barisan tengah Garuda Nusantara untuk menguasai bola. Peta pertandingan pun berubah, Cina menekan dan Indonesia bertahan.
Memasuki menit 23, Cina menebar ancaman lewat sisi kanan lapangan. Umpan lambung yang dilepaskan Yue Xu ke depan gawang nyaris saja disambar Ao Chen. Beruntung bagi Indonesia, Pagliuca Rossi lebih dulu mengamankan bola.
Peluang didapat Cina di menit 32. Pelanggaran yang dilakukan pemain Indonesia berbuah tendangan bebas bagi tim tamu. Akan tetapi, peluang tersebut kandas setelah eksekutor set piece gagal mengangkat bola melewati pagar hidup pemain Indonesia.
Serangan yang dibangun tim tamu di menit 37 nyaris mengubah papan skor. Lagi-lagi, memanfaatkan lemahnya sisi kanan pertahanan Indonesia, umpan terukur ke depan gawang dilepaskan. Sayang bagi tim tamu, tidak ada pemain yang menyambut bola ketika Rossy gagal menghalau bola.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Duel Inter Milan vs Fiorentina
Dua menit berselang, papan skor akhirnya berubah. Menyambut umpan yang dilepaskan dari penjuru lapangan, Guo Tianyu mengubah skor menjadi 0-1 setelah tandukkannya gagal dibendung Rossy.
Tak sampai berselang satu menit, Guo hampir saja mencatatkan namanya di papan skor. Namun kali ini, tandukkannya mampu diredam Rossy.
Satu menit jelang turun minum, papan skor kembali berubah. Sundulan Liu Chaoyang tak kuasa diredam Rossy dan bersarang ke sudut kiri gawang Indonesia. Skor 0-2 untuk Cina bertahan hingga jeda.
Di awal babak kedua, Indonesia tak juga mampu keluar dari tekanan Cina. Pressing ketat yang dilakukan para pemain tim tamu kerap membuat penggawa Garuda Nusantara kehilangan bola.
Kalah dalam berduel satu lawan satu yang kerap terjadi akhirnya harus dibayar mahal timnas Indonesia U-19. Kegagalan Kadek menghentikan Liu, mengawali petaka di menit 65.
Umpan silang yang dilepaskan Liu, dengan mudah diselesaikan Wang Jinze yang tidak terkawal. Cina menjauh dengan tiga gol.
Di menit 69, Indonesia berpeluang untuk memangkas jarak lewat tendangan bebas setelah Rivaldo dijatuhkan di luar kotak penalti. Namun, tendangan bebas yang dilepaskan Syahrian Abimanyu terlalu lemah. Meski terarah ke mulut gawang, bola dengan mudah diamankan penjaga gawang Cina, Peng Peng.
Kerjasama Firza Andika dan Rivaldo mampu membuat pertahanan Cina kocar-kacir di menit 75. Namun lagi-lagi penyelesaian akhir dari Rivaldo kurang sempurna. Sepakannya ke sisi tiang gawang masih terlalu lemah dah kembali kandas di pelukang Peng Peng.
Di sisa waktu pertandingan, dengan semangat pantang menyerah, para penggawa Garuda Nusantara mencoba bangkit. Tekanan demi tekanan dilancarkan, namun tak satupun peluang tercipta untuk memangkas jarak. Skor 0-3 untuk keunggulan Cina bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain
Indonesia U-19: Rossy, Kadek, Nurhidayat, Firza Andika, Asnawi, Luthfi, Abimanyu, Rafli, Aulia, Witan, Saghara
Cina U-19: Peng Peng, Tianyu Guo, Qianglong Tao, Shenglong Jiang, Guobo Liu, Chaoyang Liu, Qinhan Sun, Xianjun Wang, Yue Xu, Jiabo Wen (C), Ao Chen