Minta Kasus Haringga Tak Dibesarkan Lagi, Ini Harapan Bos Persija

Selasa, 25 September 2018 | 09:59 WIB
Minta Kasus Haringga Tak Dibesarkan Lagi, Ini Harapan Bos Persija
Bos Persija Jakarta, Gede Widiade (tengah) di Balai Kota DKI, Rabu (13/12/2017). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Persija Jakarta, Gede Widiade meminta agar kasus meninggal dunianya Haringga Sirila salah satu suporter setia timnya tidak dibesar-besarkan lagi. Namun, dari kejadian ini Gede ingin semua pihak terkait mengambil hikmahnya.

Haringga tewas setelah dikeroyok oleh oknum suporter Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (23/9/2018). Anggota The Jakmania ini dibunuh secara kejam yang membuatnya langsung tewas di tempat.

"Karena membesarkan kasus ini juga tidak akan akan menghidupkan kembali saudara saya, yang paling pasti kita mencari hikmah dari insiden ini. Ada tiga kok, satu Panpel, dua regulator (PSSI) dan liga, kemudian kepolisian. Kita lihat saja," kata Gede.

"Tapi kita lihat dari kepolisian sudah melakukan pengamanan saat ada kejadian, mereka langsung lakukan tindakan, dengan tidak hanya terduga, jadi rekan-rekan juga sampaikan yang dimintai keterangan itu belum tentu orang yang melakukan, jadi praduga tak bersalah itu kita lakukan," tambahnya.

Baca Juga: Haringga Sirla, Dibunuh Karena Nonton Bola

Lebih lanjut, Gede tetap serius akan mengawal kasus ini sampai selesai. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang karena sudah ada tugasnya masing-masing.

"Apa telah terjadi korban? Iya. Apakah sudah terjadi pengamanan yang maksimal? Sudah. Sama hal nya, saya tidak akan menilai Panpel (Persija) saya dan tidak akan menilai kepolisian. Karena itu juga terjadi pada diri saya dan klub-klub lain, jadi sudah disampaikan kita serahkan semua kembali kepada jobdesk masing-masing. Liga atur kompetisi, PSSI berikan punishment ke klub," jelasnya.

"Harapan saya dengan adanya klarifikasi dari kepolisian Bandung yang sudah sangat cepat dan tegas, ini sudah bisa meredam, membuat rekan-rekan di Jakarta menghilangkan niat, apabila punya niat-niat yang menurut saya tidak perlu lagi, yang sakit biarlah kemarin, karena hari ini memberikan pendekatan pada orang tua dan keluarganya," tambahnya.

Terkait sanksi-sanksi yang kemungkinan bakal terjadi, Gede belum mau berkomentar. Sebab, harus dilakukan lebih lanjut oleh pihak yang memiliki wewenang dalam hal ini.

Jika sudah ditemukan, barulah PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan Kepolisian menjalankan tugasnya masing-masing. Gede tidak ingin pihak lain yang tak ada hubungannya dirugikan karena masalah ini.

Baca Juga: Zico Berharap Pertandingan Lawan India Dimainkan di Bukit Jalil

"Saya pikir ini kejadian yang sangat berarti dan berharga tak patut kita sikapi dengan kontraproduktif, tadi juga BOPI dan Kemenpora ambil tindakan cepat dan saya apresiasi tapi juga yang proporsional. Maksudnya ada tikus di lumbung lalu lumbungnya yang dibakar, saya pikir rakyat Indonesia ini orang pintar bagaimana identifikasi masalah, setelah ketemu masalahnya baru ada tindakan yang proporsional," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI