Suara.com - Pemain timnas Indonesia U-16, Sutan Diego Zico berharap skuatnya tetap bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur, Malaysia, saat melawan India di laga terakhir Grup C Piala Asia U-16 2018.
Sejatinya, sesuai jadwal resmi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), laga Indonesia kontra India akan berlangsung di Stadion Arena Universitas Malaya (UM) yang juga berada Kuala Lumpur, Kamis (27/9/2018).
Namun, Sutan berharap Timnas Indonesia U-16 bisa bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil saat menghadapi India. Pasalnya, stadion Nasional Bukit Jalil bisa menampung banyak suporter.
"Saya berharap kami bermain di Bukit Jalil lagi. Kalau di Stadion Arena UM, pertandingan akan sepi karena jumlah penonton yang terbatas," kata Sutan usai menghadapi Vietnam, Senin (24/9).
Sebagai informasi, dari tiga pertandingan di Grup C, Indonesia dua kali menggunakan Stadion Nasional Bukit Jalil yakni kala menghadapi Iran, Jumat (21/9) dan Vietnam, Senin (24/9).
Baca Juga: Geram Ulah Marquez, Lorenzo Bakal Adukan ke Komisi Keselamatan
Dengan kapasitas lebih dari 87 ribu penonton, stadion yang dibuka pada tahun 1998 ini sanggup menampung ribuan suporter Indonesia yang datang langsung ke stadion.
Saat laga menghadapi Iran ada setidak-tidaknya 3.000 suporter datang untuk memberikan dukungan kepada timnas Indonesia U-16.
Sementara ketika bermain imbang 1-1 dengan Vietnam, di mana satu gol Indonesia dibuat oleh Sutan Zico di menit ke-50, kurang lebih 11 ribu pendukung Indonesia hadir di stadion.
Dengan euforia sebesar itu, tentu agak riskan jika laga Indonesia kontra India tetap diadakan di Stadion Arena Universita Malaya, Kuala Lumpur, yang berkapasitas hanya di kisaran 1.000 orang.
"Semoga laga kami dipindahkan ke stadion yang kebih besar," tutur Sutan Zico.
Baca Juga: Raih Pemain Terbaik Dunia, Mimpi Luka Modric Jadi Kenyataan
Adapun partai versus India yang menjadi pertandingan terakhir di Grup C menjadi penentuan bagi Indonesia untuk dapat melaju ke perempatfinal atau tidak.