Suara.com - Manajemen Persija Jakarta menganggap adanya suporter yang kembali tewas menjadi masalah yang sangat serius. Manajer Macan Kemayoran Marsma TNI Ardhi Tjahjoko meminta agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI segera menggelar evaluasi.
Sebagaimana diketahui, sepak bola Indonesia kembali berduka setelah salah seorang suporter Persija, Jakmania meregang nyawa. Haringga Sirila (23 tahun) tewas akibat dikeroyok oleh oknum suporter Persib di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (23/8/2018).
Manajer Persija Ardhi Tjahjoko sangat menyayangkan kejadian seperti ini kembali terjadi. Menurutnya, kejadian seperti ini merupakan tindakan keji dan tidak bisa dimaafkan.
"Saya katakan suatu hal yang biasa dalam bermain sepak bola, ada menang, seri, dan kalah. Semua harus bisa kita terima dengan lapang dada. Untuk kesekian kalinya, lagi, ada suporter yang sampai meninggal, ini sudah sangat keterlaluan dan biadab. Tidak punya hati lagi. Mau sampai kapan sepak bola kita seperti ini," kata Ardhi.
Baca Juga: Lawan Vietnam, Kiper Timnas Indonesia U-16 Waspadai Ini
"Saya berharap PSSI dan PT LIB bisa mengevaluasi peraturan dalam setiap pertandingan. Ini tidak bisa dianggap sepele karena nyatanya sampai saat ini masih terjadi. Mudah-mudahan bisa dijadikan bahan pelajaran dan pertimbangan," tambahnya.
Haringga Sirila merupakan korban ketujuh rivalitas Persija vs Persib. Musim Liga 1 2017, di stadion yang sama juga ada korban jiwa.
Ricko Andrean harus meregang nyawa setelah dikeroyok karena salah sasaran. Ia dianggap Jakmania oleh oknum Bobotoh.