Suara.com - Kamis (20/9/2018), juara bertahan Real Madrid akan mengawali langkahnya mempertahankan gelar Liga Champions musim ini. Tergabung di Grup G, Madrid akan menjamu AS Roma di laga perdananya.
Musim ini, Madrid boleh dibilang bukanlah tim raksasa yang konsisten mempertahankan gelar juara di tiga edisi Liga Champions sebelumnya. Madrid tak lagi ditukangi entrenador jenius asal Prancis Zinedine Zidane dan tak lagi diperkuat sang megabintang Cristiano Ronaldo yang kini berseragam Juventus.
Di bawah asuhan pelatih barunya, Julen Lopetegui, langkah Madrid terbilang tidak mulus. Di ajang Piala Super Eropa, el Real ditaklukkan Atletico Madrid.
Kekalahan tersebut memang terobati dengan tiga kemenangan beruntun yang diraih Gareth Bale dan kawan-kawan di ajang La Liga. Namun hasil imbang kontra Athletic Bilbao pada 15 September kemarin menjadi indikator jika Madrid besutan Lopetegui belum mencapai performa terbaiknya.
Baca Juga: Ngaku Sombong, Nikita Mirzani Blak-blakan soal Mobil Rp 2,6 M
Namun demikian, catatan dari lima pertandingan Madrid di awal musim tidak serta merta menjadikan status unggulan di laga kontra AS Roma berubah.
Musim lalu, Roma memang sukses mencapai babak semifinal Liga Champions setelah secara mengejutkan menyingkirkan Barcelona di perempat final lewat laga comeback spektakuler. Akan tetapi, catatan pertemuan kedua tim berpihak pada Madrid.
10 kali berhadapan, Madrid enam kali mengalahkan Serigala Ibu Kota. Dengan fakta tersebut, Roma tak kuasa melepas status underdog di laga ini.
Apalagi jelang lawatannya ke Santiago Bernabeu, Roma tengah terpuruk di liga. Di tiga pertandingan terakhirnya di Serie A, tim besutan Eusebio Di Francesco hanya mampu mendulang sebiji poin.
Di pertandingan ini, baik Julen Lopetegui maupun Eusebio Di Francesco sepertinya akan menerapkan strategi serupa, yaitu 4-3-3. Meski serupa, bisa dipastikan dinamika formasi tersebut dalam pertandingan nanti berbeda rasa.
Baca Juga: Digerebek, Suami Istri Kelola Rumah Bordil Berkedok Panti Pijat
Seperti halnya musim lalu, lini tengah Madrid masih diisi Toni Kroos, Casemiro dan gelandang terbaik Eropa Luka Modric. Kejelian Modric dan Kroos, serta ketangguhan Casemiro menjadi tantangan besar bagi lini tengah I Giallorossi yang musim ini tak lagi diperkuat Radja Nainggolan, gelandang tangguh berdarah Indonesia.