Sebagaimana diprediksi banyak pihak, Barcelona ngotot memboyong Coutinho dari Liverpool karena klub Catalonia itu memang membutuhkan sosok pengganti Iniesta.
Upaya Barcelona sejak akhir musim 2016/17 sempat menemui jalan buntu dengan tiga kali penolakan mentah-mentah Liverpool. Hingga akhirnya di paruh musim 2017/18, Liverpool menyerah dan mengikuti keinginan Coutinho merapat ke Camp Nou.
Di laga debutnya bersama Barcelona pada 25 Januari 2018, Coutinho turun sebagai pengganti Iniesta di menit 68, di perempat final Copa del Rey kontra Espanyol. Di laga-laga berikutnya, Coutinho pun lebih banyak mengisi lini tengah.
Musim ini, dengan perginya Iniesta, maka satu posisi lini tengah diserahkan kepada gelandang tim Samba itu. Bersama Sergio Busquets dan Ivan Rakitic, tugas berat untuk mengalirkan bola ke lini depan dan membuka peluang bagi trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Ousmane Dembele berada di pundaknya.
Baca Juga: Maruf Amin Pastikan Akan Hijrah Jika Terpilih Jadi Wapres
"Iniesta adalah seorang jenius. Penggantinya? Perbandingan seperti ini kompleks. Setiap orang memiliki gaya masing-masing dan saya akan mencoba menjadi diri sendiri," ujar Coutinho.
"Dibandingkan dengannya saya merasa terhormat, tapi saya akan menjadi diri sendiri."
"Ketika saya bermain di lini tengah, saya merasa nyaman. Semuannya tergantung pertandingan dan posisi saya berada. Di timnas Brasil, yang terpenting pelatih menempatkan saya di lapangan, dan saya bisa membantu tim," ujar Coutinho menyiratkan dirinya siap menjadi Iniesta baru Blaugrana.