Suara.com - Persija Jakarta harus kembali melakoni partai kandang di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, saat menghadapi PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2018, Selasa (18/9/2018).
Bos Persija Gede Widiade menyebut ada dua alasan timnya harus kembali bermain di Bantul.
Selain karena Stadion Patriot, Bekasi, sedang direnovasi, insiden kericuhan yang dilakukan oknum Jakmania saat laga uji coba melawan Selangor FA turut menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Deadline Jawabannya Ditunggu Hari Ini, Milla Posting Foto Ini
"Setelah di Bantul, ini Insya Allah kita main di Patriot. Salah satu penyebab Bantul itu ada dua, satu karena Patriot diperbaiki dan kedua Kapolres Bekasi minta cold down dulu peristiwa kemarin. Diharapkan (dengan bermain) di Bantul masyarakat bisa tenang," kata Gede di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
"Kami kemarin sudah melakukan silatuhrami kepada masyarakat sekitar (Patriot) dan sekolah untuk menyampaikan permintaan maaf bersama rekan-rekan dari kepolisian. Mudah-mudahan balik dari Bantul tidak seperti itu lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, Gede pun menyindir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait masalah ini. Ia meminta pembangunan stadion yang sudah dijanjikan sejak lama segera di bangun.
Pasalnya, animo Jakmania begitu tinggi menyaksikan Persija bertanding. Kapasitas Stadion Patriot yang hanya 30 ribu kursi tidak bisa menampung banyaknya Jakmania yang datang.
"Kita harus sadar juga kapasitas stadion cuma 30 ribu. Kalau yang datang 60 ribu tetap 30 (ribu) saja yang masuk. Kalau diizinkan masuk malah roboh nanti," ujarnya.
Baca Juga: Lorenzo Gagal Menang, Kutukan Pole MotoGP San Marino Berlanjut