Suara.com - Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya kepada raksasa Spanyol, Real Madrid. Madrid, yang kabarnya mencoba 'menikam' PSG dari belakang untuk mendapatkan Neymar, membuat pengusaha asal Qatar itu emosi.
Sebagaimana diketahui, Neymar hingga kini masih dikait-kaitkan dengan Real Madrid. Bahkan Juli kemarin Madrid dikabarkan mendekati Neymar secara diam-diam dan kemudian menawari PSG 310 juta euro untuk memboyong pemain 26 tahun itu. Meski kemudian Madrid membantah kabar tersebut.
Gencarnya kabar soal upaya Madrid mendapatkan Neymar membuat frustasi Khelaifi. Kesal, dilansir dari Scoresway, Khelaifi pun terbang ke Madrid untuk menemui langsung presiden el Real Florentino Perez.
"Kami sama sekali tidak menyukainya, dan kami sudah berbicara dengan (pihak) Real Madrid," tegas Khelaifi.
Baca Juga: Kakak Jessica Iskandar Lakukan Penipuan Hingga Rp 464 Juta?
"Hal itu membuat frustasi, tidak adil rasanya ada klub lain yang membicarakan pemain kami."
"Madrid menghormati PSG dan kedua klub memiliki hubungan yang bagus...semoga benar seperti itu. Kami menghormati Real Madrid, presiden klub Florentino Perez. Tapi yang harus diingat, janganlah bermain di belakang layar," ujar Khelaifi dengan nada kesal.
"Saya tidak tahu jika dia (Perez) mengerti maksud saya. Jika ada sesuatu, kita berbicara. Berbicara dengan Florentino Perez atau siapa pun, kami ungkapkan apa adanya."
"Itu yang kami inginkan dari semua klub, bukan hanya Real Madrid. Berseteru antara klub bukan cara PSG bekerja. Saya harap klub lain tidak menikam kami dari belakang," pungkasnya.
Neymar dibeli PSG dari Barcelona dengan nilai transfer sebesar 222 juta euro. Pada awal Agustus 2017, Neymar resmi menjadi pemain PSG dengan durasi kontrak lima tahun.
Baca Juga: Perampok Si Cantik Salma Ternyata Residivis, Ini Ceritanya