Suara.com - Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate, membeberkan hubungan personal antara salah satu penyerang andalannya, Marcus Rashford dengan Jose Mourinho yang merupakan manajernya di Manchester United.
Southgate sendiri rupanya tidak mempermasalahkan minimnya menit bermain yang didapat Rashford di Man United, semenjak Mourinho menjabat pelatih kepala tim pada 2016 silam. Southgate bahkan mengklaim, Mourinho sebenarnya merupakan penggemar berat sang pemain.
Di musim 2018/2019 ini, Rashford hanya sekali menjadi starter dari total 122 menit yang ia dapatkan di pentas Liga Inggris, dan jumlah itu dipastikan belum akan bertambah untuk tiga laga ke depan Man United.
Seperti diketahui, Rashford harus menerima hukuman larangan bermain di tiga pertandingan setelah di kartu merah atas tandukannya kepada bek Burnley Phil Bardsley, pada laga pekan keempat belum lama ini.
Baca Juga: Diisukan Bakal Latih Timnas Indonesia, McMenemy Merasa Terhormat
Berkebalikan dengan itu, Rashford justru bersinar bersama Timnas Inggris. Rashford bahkan selalu mencetak gol di dua pertandingan terakhir pada jeda internasional September ini.
Rashford sejauh ini telah membukukan lima gol dari 27 caps bersama Timnas Inggris. Bersama Three Lions, attacker berusia 20 tahun itu juga lebih sering diplot sebagai penyerang. Sementara di Man United, Rashford lebih sering difungsikan sebagai winger.
"Sejujurnya ini bukan urusan saya untuk menginterfensi manajer klub," buka Southgate sebagaimana dimuat Sky Sports News.
"Tapi, saya pikir hubungan keduanya (Rashford dan Mourinho) baik di klub. Mereka punya pekerjaan yang sulit dan mereka (klub-klub Liga Inggris) yang ada di enam besar punya skuat yang besar. Jadi wajar kalau ada seorang pemain bagus yang tidak selalu bermain. Ya, dengan banyaknya persaingan untuk memperebutkan satu posisi," jelasnya.
"Saya pikir Jose selalu memikirkan Marcus. Marcus masuk dalam rencananya, dan saya kira ia adalah pengagum berat sang pemain. Namun, Marcus memang punya pekerjaan yang harus dilakukan. Di sana ada persaingan besar untuk memperebutkan tempat, jadi Anda bisa memahami itu," tutur Southgate.
"Saya paham kesulitan yang dimiliki manajer klub. Mereka harus mencoba dan memenangkan pertandingan. Mereka harus merotasi skuatnya pula,” tandasnya.