Suara.com - Bhayangkara FC hanya menang tipis 1-0 atas tamunya Perseru Serui pada laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (12/9/2018). Tim berjuluk The Guardian itu sangat kesulitan membobol gawang Perseru.
Meski membombardir lini belakang Perseru, Vladimir Vujovic dan kawan-kawan gagal membuatnya menjadi gol. Herman Dzumafo menjadi penyelamat Bhayangkara pada menit ke-54.
Aksi Dzumafo tersebut mendapat pujian dari Pelatih Simon McMenemy. Menurutnya, Dzumafo bermain sangat baik meski usianya sudah menginjak 38 tahun.
"Dzumafo melakukan apa yang kami harapkan bisa dia lakukan. Dia sudah melakukannya selama sepuluh tahun di liga Indonesia dan tentu dia akan berusaha mencetak gol," kata McMenemy.
"Tapi kami harus bekerja keras untuk membenahi fisiknya, dia besar tapi dia agak lamban. Untuk pemain berusia hampir 40 tahun bisa mencetak gol akrobatik tentu sangat bagus," tambahnya.
Pelatih asal Skotlandia itu menambahkan Dzumafo menjadi contoh yang bagus untuk para pemain muda di tim. Tujuh gol sudah dijaringkan Dzumafo dari 20 pertandingan musim ini.
Oleh karenanya, Dzumafo menjadi penyeimbang di dalam tim. Tidak jarang saat Bhayangkara buntu dalam hal mencetak gol, sang pemain keluar sebagai penyeimbang.
"Dia menjadi penyeimbang tim, bagus untuk para pemain muda. Dia melakukan tugasnya dengan bagus, dia juga bekerja keras ketika membantu tim dalam bertahan. Saya sangat senang dia bisa melakukan tugasnya dengan baik untuk tim," pungkasnya.