Suara.com - Kericuhan suporter terjadi saat berlangsungnya laga uji coba antara Persija Jakarta kontra Selangor FA di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (6/9/2018). Ulah memalukan Jakmania yang sangat mungkin kembali merugikan Persija itu pun disayangkan oleh bos Macan Kemayoran, Gede Widiade.
Kejadian bermula saat pertandingan memasuki babak kedua. Oknum Jakmania yang tidak memiliki tiket mencoba masuk ke dalam stadion.
Namun, tindakan tersebut dihalangi oleh petugas keamanan. Oknum Jakmania yang tidak diperkenan masuk itupun melakukan aksi lempar batu ke arah petugas.
Tidak hanya ke arah petugas, lemparan pun sampai ke dalam stadion yang membahayakan Jakmania lainnya. Petugas akhirnya membubarkan massa dengan menembakan gas air mata.
Baca Juga: Pelatih Wolverhampton Gantikan Mourinho di Manchester United?
"Siapapun, kapanpun kalau kapasitas stadion tak mencukupi ini yang terjadi. Jadi, kami minta kedewasaan rekan-rekan, bukan kita tidak ingin memasukkan mereka, Kalau dimasukan lebih berbahaya," kata Gede saat ditemui usai pertandingan.
"Nanti yang di dalam berbahaya juga karena akan penuh. Mau tidak mau kita harus tahan," tambahnya.
Gede pun menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. Menurutnya, ini bukan lagi jadi ranah manajemen Persija lantaran kejadian terjadi di luar stadion.
"Karena ini sudah ranah kepolisian kita serahkan kepada mereka. Ini bukan ranah kami lagi, kami berusaha menghibur dengan pertandingan sepak bola. Kenyamanan dan kentraman harus ada, kalau itu tidak terjadi rugi kita semua."
"Jadi hanya satu pesannya bagaimana kita mendewasakan diri dengan keadaan yang dimiliki, jadi gak usah menyesal dan kecewa. Yang tejadi akan kami evaluasi," tambahnya.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gempa Hokkaido Diperkirakan Bertambah
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kekalahan Persija Jakarta1-2. Dua gol Selangor FA masing-masing dicetak oleh Sean Eugene Selvaraj dan Rufino Segovia. Sedangkan satu gol balasan Persija dibukukan oleh Marko Simic.