Suara.com - Timnas Korea Selatan (Korsel) U-23 sukses pertahankan medali emas pada Asian Games 2018 cabang sepakbola putra. Di final, Sabtu (1/9/2018), Son Heung-min dan kawan-kawan menang tipis 2-1 atas Jepang.
Bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, para penggawa Taegeuk Warriors—julukan Korsel—harus berjuang selama 120 menit. Hal ini setelah hingga waktu normal, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Dua gol Korsel tercipta di babak pertama perpanjangan waktu. Masing-masing oleh Lee Seung-woo di menit 93 dan Hwang Hee-chan pada menit 101.
Baca Juga: Asian Games Sukses, Jokowi Bidik Tuan Rumah Olimpiade 2032
Sedangkan gol tunggal Jepang dicetak Ayase Ueda pada babak kedua babak perpanjangan waktu, atau tepatnya menit 115.
Pelatih Timnas Korsel U-23, Kim Hak-bum bersyukur anak asuhnya bisa meraih medali emas kelima di cabang olahraga sepakbola Asian Games.
"Kami telah berusaha yang terbaik. Saya ingin berterima kasih kepada pemain, termasuk mereka yang tak bisa ke sini (Asian Games 2018)," kata Kim Hak-bum dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Saya juga berterima kasih kepada pelatih klub yang mengizinkan pemain ke sini, karena merekalah kami bisa meraih hasil ini," sambungnya.
Kim Hak Bum pun sedikit menceritakan perjalanan Korsel dari babak penyisihan grup hingga bisa meraih medali emas Asian Games 2018.
Menurutnya, momen tersulit yang dihadapi anak asuhnya yakni saat melawan Uzbekistan di babak perempat final.
Dalam pertandingan ini, para pemain Negeri Gingseng juga harus berjuang hingga babak perpanjangan waktu sebelum menang dengan skor 4-3.
"Yang tersulit adalah perempat final saat melawan Uzbekistan, itulah momen tersulit. Setelah perempat final, pemain kami tampil dengan cukup baik," ungkapnya.
"Saya pikir mereka (pemain) bisa banyak berkembang. Kita lihat saja bagaimana mereka berkembang nanti dan saya akan memperhatikan mereka untuk ke depannya," ujarnya.
Baca Juga: H+14 Klasemen Sementara Perolehan Medali Asian Games 2018
Terkait target selanjutnya, Kim Hak-bum mengatakan, dirinya akan fokus mempersiapkan para pemain untuk menghadapi Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
"Inilah pertama kali saya jadi pelatih timnas, jadi saya bawa banyak hal dan pengalaman baru dari ajang ini. Untuk selanjutnya, mungkin saya akan menganalisa permainan kami dan bersiap untuk Olimpiade," pungkasnya.