Luka Modric, Prestasi dan Bakat yang Terasah di Masa Perang

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 31 Agustus 2018 | 20:21 WIB
Luka Modric, Prestasi dan Bakat yang Terasah di Masa Perang
Pemain Kroasia Luka Modric bersiap melakukan tendangan penjuru di partai final Piala Dunia 2018 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Seseorang yang bermain untuk Liga Bosnia bisa bermain di mana saja," kenang Modric dalam wawancara dengan SBS, stasiun televisi Australia, pada 2009 silam.

Gelandang Real Madrid Luka Modric mengangkat trofi Liga Champions. JAVIER SORIANO / AFP
Gelandang Real Madrid Luka Modric mengangkat trofi Liga Champions. JAVIER SORIANO / AFP

Dari Zagreb, petualangan ke Inggris dan Spanyol di mulai

Menghabiskan dua tahun sebagai pemain pinjaman, di tahun 2005 Dinamo Zagreb memanggil Modric pulang dan memberinya kontrak berdurasi 10 tahun. Ini menjadi awal perbaikan ekonomi Modric dan keluarganya. Dengan uang hasil kontrak jangka panjang tersebut, Modric yang saat itu berusia 19 tahun membeli sebuah flat di Zadar untuk ibu dan adik-adiknya.

Tiga tahun membela Dinamo Zagreb, klub-klub raksasa Eropa mulai melirik. Barcelona, Arsenal dan Chelsea terus memantau, tapi memutuskan untuk menunggu.

Baca Juga: Ini 40 Lokasi Parkir untuk Penutupan Asian Games 2018

Di awal musim 2008/09, Tottenham Hotspur bergerak cepat atas permintaan manajer Juande Ramos yang jatuh hati pada Modric. Modric pun resmi merumput di Liga Premier Inggris pada 26 April 2008 setelah Tottenham sepakat membayar 16,5 juta pound kepada Zagreb.

Empat musim berseragam Spurs, Modric yang sudah semakin dikenal memutuskan hijrah ke Real Madrid di tahun 2012. Dengan nilai transfer 30 juta pound, Modric meneken kontrak berdurasi lima tahun dan mendapatkan perpanjangan kontrak di awal musim 2014/15.

Kini, setelah enam musim berseragam el Real, Modric pun dikenal sebagai salah satu pemain lapangan tengah terbaik di dunia. Sejumlah gelar bergengsi diraihnya bersama Madrid, diantaranya satu gelar La Liga dan empat trofi Liga Champions.

"Modric adalah pemain yang luar biasa. Salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini. Dia mampu bermain di lebih satu posisi," ujar Carlo Ancelotti saat menukangi PSG di tahun 2013 seperti dikutip Marca.

Pemain Kroasia Luka Modric menerima penghargaan sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2018 [AFP]
Pemain Kroasia Luka Modric menerima penghargaan sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2018 [AFP]

Bela Kroasia di tiga Piala Dunia dan Piala Eropa

Baca Juga: Korban Gempa Lombok Ikut Bangun Rumah, Puan: Biar Tak Bengong

Hingga tulisan ini dibuat, tercatat sejak tahun 2006, Modric sudah 113 kali membela tim nasional senior Kroasia. Tiga ajang Piala Dunia (2006, 2014 dan 2018) dan tiga turnamen Piala Eropa (2008, 2012 dan 2016) dilakoni Modric bersama Vatreni- julukan timnas Kroasia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI