Suara.com - PSSI sudah mengonfirmasi akan memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, selama satu tahun ke depan. Milla pun langsung diproyeksikan membesut timnas senior yang akan berlaga di Piala AFF 2018, yang akan berlangsung pada November mendatang.
Tentu, ini menjadi tantangan tersendiri yang cukup berat bagi Milla. Pasalnya, eks pelatih Timnas Spanyol U-21 itu akan membesut pemain-pemain yang berbeda dari para pemain yang ditanganinya pada cabor sepakbola ajang Asian Games 2018.
Milla pun harus ingat, ia bisa saja langsung dipecat jika timnas senior gagal berprestasi di Piala AFF 2018. Oleh karenanya, bermain maksimal, dan tentunya jadi juara, adalah hal yang tak bisa ditawar.
Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memang telah memberikan target bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, yakni jadi kampiun. Edy pun ingin agar Milla bisa menjawab kepercayaan masyarakat kepada dirinya.
Baca Juga: Son Heung-min Tak Subur di Asian Games, Ini Komentar Sang Pelatih
"Untuk Piala AFF, tentu untuk target harus juara," tegas Gubernur terpilih Sumatera Utara itu, baru-baru ini.
Lantas, apa yang bakal dilakukan Milla jika ia akhirnya benar-benar menerima tawaran perpanjangan kontrak dari PSSI? Jika melihat ke belakang, juru taktik berusia 52 tahun itu memang jarang "bekerja" untuk timnas senior Indonesia.
Seperti diketahui, dalam satu setengah tahun terakhir, Milla lebih fokus membangun tim pada level U-23 untuk ajang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Jadi, memang menarik untuk ditunggu, bagaimana komposisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 nanti. Apakah skuatnya akan didominasi para pemain dari timnas U-23, yang mana hal ini tentu akan jadi perjudian besar. Atau justru Milla akan tetap memakai pemain-pemain dari "generasi" Boaz Solossa? Well, hanya waktu yang bisa menjawab.
Timnas Indonesia U-23 besutan Milla sendiri tampil cukup apik di cabor sepakbola Asian Games 2018. Sayang, langkah pasukan Garuda Muda harus terhenti di babak 16 besar usai kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.