Suara.com - Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria meminta agar masyarakat bisa melupakan kekalahan timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018. Terlepas dari kontroversi yang ada, timnas Indonesia U-23 memang sudah kalah.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-23 harus tersingkir dari gelaran Asian Games 2018 usai kalah dari Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar lewat adu penalti. Capaian Garuda Muda itu meleset dari target tembus semifinal.
Banyak yang menilai kegagalan Garuda Muda tidak wajar. Hal itu dikarenakan keputusan kontroversi wasit asal Australia, Shaun Evans yang dianggap sangat merugikan Timnas Indonesia U-23.
"Teman-teman kita kalah, kita harus terima kita kalah apapun yang terjadi. Kami tidak mau membiasakan kenyataannya kalau kita kalah. Kita yang paling tahu sebagai federasi ada keahlian tertentu yang sudah memiliki lorong evaluasinnya," kata Tisha di The Bellezza Suites, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Baca Juga: Tak Lagi Jadi Asisten Luis Milla, Ini Posisi Baru Bima Sakti
"Tanpa ataupun dengan apapun hasil dari kita itu jangan dilakukan setiap kali pertandingan. Jangan membiasakan diri protes berlebihan seperti itu," tambahnya.
Sejatinya, Tisha mengakui PSSI juga merasakan kepedihan atas kegagalan skuat asuhan Luis Milla Aspas. Namun, hasil sudah menentukan dan tentu harus menatap ke depan.
"Kita harus evaluasi, tidak boleh berpuas diri. Kenyataannya kita kalah kita tidak boleh membiasakan jalur-jalur seperti itu (protes)," ungkapnya.