Suara.com - Manchester United menelan pil pahit di laga pekan ketiga Liga Inggris 2018/2019. Menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford, Selasa (28/8/2018) dini hari WIB, Setan Merah dipermalukan dengan skor telak 0-3! Ini merupakan kekalahan beruntun bagi Man United, usai pada laga pekan kedua ditekuk tuan rumah Brighton & Hove Albion 2-3.
Melawan Tottenham, meski dipermalukan dengan skor telak, manajer Man United Jose Mourinho justru meyakini bahwa tim asuhannya tidak layak kalah dari segi taktik.
Menurut statistik, Man United memang sejatinya mendominasi permainan. Paul Pogba dan kolega tercatat melepaskan 23 percobaan tembakan berbanding Tottenham sembilan.
Meski demikian, tercatat hanya lima percobaan pasukan Man United yang mengarah ke gawang Tottenham, tanpa berbuah gol. Di sisi lain, Tottenham juga mencatatkan lima shots on target, dengan tiga di antaranya menjadi gol.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai Man United Dilibas Tottenham di Old Trafford
"Kami sudah bekerja keras sepanjang pekan dan dari segi strategi, kami tidak kalah. Dari kacamata taktikal, kami tidak kalah. Namun (faktanya) kami kalah di laga ini," tutur Mourinho dalam wawancara dengan Sky Sports.
Lebih lanjut, Mourinho menyebut jika para suporter Man United yang hadir di Old Trafford juga berpikir sama seperti dirinya, meski pada kenyataannya tim kesayangan mereka harus menelan kekalahan telak. Hal itu terlihat dari para suporter yang tetap memberi tepuk tangan dan aplaus pasca laga berakhir.
"Fans kami tidak membaca koran. Semua fans kami juga tidak menonton televisi. Mereka tak terpengaruh kabar negatif yang ada di media. Semua fans kami jauh lebih pintar dari itu. Mereka menjawab dengan cara yang sangat luar biasa. Kami kalah, tapi mereka tetap memberi aplaus. Ini menjadi bukti bahwa kami memang bekerja keras di laga tadi," celotehnya.
"Saya tidak berpikir adalah normal untuk sebuah tim kalah di partai kandang dan para suporternya bereaksi seperti yang mereka lakukan," tandas pelatih berusia 55 tahun asal Portugal itu.
Baca Juga: Man United Dihajar 0-3, Noda dalam Karier Panjang Mourinho