Luis Milla: Wasit Tidak Punya Hati...

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 00:05 WIB
Luis Milla: Wasit Tidak Punya Hati...
Pelatih Indonesia Luis Milla berteriak mengistruksikan pemainnya dari luar lapangan saat timnya berhasil menang telak 4-0 Indonesia pada pertandingan Grup A Asian Games ke-18 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu (12/8). INASGOC/Charlie
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 harus menelan pil pahit usai dikalahkan Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar Asian Games 2018 lewat adu penalti di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018). Menanggapi hasil pertandingan, pelatih timnas U-23 Luis Milla Aspas mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Shaun Evans.

Dalam pertandingan itu, wasit memberikan penalti bagi Uni Emirat Arab sebanyak dua kali. Namun Indonesia mampu memberikan perlawanan dan menahan imbang 2-2 hingga pemenang ditentukan lewat drama adu penalti.

Dua keputusan penalti Evans mendapat sorotan dari Milla. Khususnya keputusan memberikan penalti kedua di menit 63 setelah Hansamu Yama dianggap melakukan pelanggaran terhadap Shaheen di kotak terlarang.

"Bisa dibayangkan perasaan kami tentu sedih dan kecewa. Kerja keras anak-anak sudah luar biasa, saya rasa ini seharunya kekalahan tidak terjadi. Tapi apalah ini hasilnya, sepak bola memang kadang kejam. Kami berterima kasih kepada suporter, semoga mereka bisa menerima kekalahan ini," kata Luis Milla dalam jumpa pers usai pertandingan.

Baca Juga: Raih Perak, Rifda Ingin Berangkatkan Orangtua Pergi Haji

"Kami sangat menyoroti wasit, seharusnya penalti kedua itu tidak terjadi. Saya merasa kami tuan tumah, tapi, kok malah diperlakukan seperti ini. Saya rasa wasit hari ini tidak memiliki level, dia tidak punya hati, dia tidak melihat perjuangan anak-anak muda. Dia tidak ada level lagi untuk wasit di Asian Games," tambahnya.

Pesepak bola Indonesia Evan Dimas (kiri) coba melewati hadangan pesepak bola Uni Emirat Arab Rashed Musabbah saat pertandingan Babak16 besar Asian Games ke 18 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Jum'at (24/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Arif Nugroho
Pesepak bola Indonesia Evan Dimas (kiri) coba melewati hadangan pesepak bola Uni Emirat Arab Rashed Musabbah saat pertandingan Babak16 besar Asian Games ke 18 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Jum'at (24/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Arif Nugroho

Terlepas dari keputusan mengecewakan wasit di arena pertandingan, Milla meminta anak-anak asuhnya untuk tidak putus asa.

"Kejam memang hasil pertandingan tadi, tapi tidak sadis. Saya kasihan dengan anak-anak sudah berjuang dengan maksimal, sudah bermain dengan hati. Kejam memang buat pemain, tapi ke depannya masa depan mereka masih panjang."

"Ini adalah generasi paling baik untuk Indonesia. Saya rasa kalian dan pemimpin di sini harus sabar. Indonesia memiliki generasi yang bagus," pungkasnya.

Baca Juga: Adritany: Kemenangan Kami Dirampok Wasit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI