Suara.com - Bintang Tottenham Hotspur yang merupakan salah satu pemain senior di skuat Timnas Korea Selatan U-23, Son Heung-min, memuji level cabor sepakbola putra yang dipertandingkan di Asian Games 2018. Penyerang berusia 26 tahun itu pun menyebut persaingan untuk merengkuh medali emas amat berat.
Bahkan Son mengakui, Timnas Korea Selatan U-23 bukanlah favorit juara di cabor sepakbola Asian Games 2018. Padahal, Tim Taeguk Warriors muda sejatinya diprediksi banyak kalangan sebagai tim unggulan dalam ajang multievent ini.
Pernyataan Son ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Korea Selatan U-23 nyaris gagal lolos dari fase grup setelah sempat tumbang secara mengejutkan dari Malaysia U-23 dengan skor 1-2, pada matchday 2 Grup E cabor sepakbola putra Asian Games 2018.
Beruntung di laga pamungkas Grup E, Son menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Kirgistan dengan mencetak gol tunggal pada laga yang dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Senin (20/8/2018) tersebut.
Baca Juga: Man United Berencana Angkut Aaron Ramsey pada Januari 2019
Korea Selatan U-23 sendiri akhirnya lolos ke fase 16 besar dengan status runner-up Grup E di bawah Malaysia, dan akan menghadapi Timnas Iran U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada Kamis (23/8/2018) malam.
Laga Korsel U-23 vs Iran U-23 ini sendiri disebut-sebut sebagai final kepagian, sebagaimana Iran U-23 memang juga favorit peraih emas di cabor sepakbola Asian Games 2018. Son pun mengakui laga nanti akan sangat berat.
"Iran tim yang sangat kuat. Kami harus menyiapkan diri sebaik mungkin, laga nanti akan berat. Saya pikir level sepakbola di kejuaraan ini amat kompetitif, sangat bagus, bahkan mungkin bisa dibilang sangat berat. Banyak tim bagus. Saya pribadi berpikir kami (Korea Selatan U-23) bukan favorit juara. Kami tim bagus, tapi bukan benar-benar favorit," celoteh Son seperti dimuat Channel News Asia.
"Melawan Iran, tidak ada pesan khusus bagi pemain lain. Saya memang pemain senior, tapi pemain lain di skuat kami, mereka semua profesional. Yang jelas kami harus lebih berkembang dari laga sebelumnya," sambung eks bintang Bayer Leverkusen itu.
"Saya pikir Iran dan Uzbekistan punya peluang besar meraih emas. Namun kami juga tak mau menyerah," tutupnya.