Suara.com - Para pemain di skuat Timnas Indonesia U-16 yang sukses menjuarai Piala AFF U-16 2018 baru-baru ini mayoritas berasal dari Bogor dan Depok. Faktanya, tak ada satupun pemain yang berasal dari Bekasi. Apa pasal?
Pembina Sekolah Sepak Bola (SSB) Bekasi Raya, Armel Gustian, menyebut jika ada sejumlah kendala sehingga pemain asal Bekasi gagal masuk skuat Garuda Asia asuhan pelatih Fakhri Husaini.
"Selain dari minimnya pembinaan, sarana dan prasarana jadi kendala kita. Minim sekali di Bekasi lapangan yang memadai," keluh Armel.
Ia menjelaskan, sarana dan prasarana yang ada di Bekasi selain kecil, juga tidak mendukung. Terlebih, hanya ada beberapa lapangan yang dapat difungsikan. Soal pembinaan, Armel pun mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh persatuan SSB di Bekasi pada pekan lalu.
Baca Juga: Mario Mandzukic Resmi Pensiun dari Timnas Kroasia
Hal ini tentunya sebagai evaluasi, agar ke depannya diharapkan Bekasi bisa melahirkan bibit-bibit unggul untuk persepakbolaan Indonesia.
"Soal pembinaan, Kamis kemarin (pekan lalu) kita sudah kumpulkan SSB se-Bekasi. Tujuannya untuk evaluasi agar anak-anak kelahiran 2007 seterusnya dapat unjuk gigi di lapangan," ujar Armel.
"Saya yakin Bekasi bisa menciptakan bibit-bibit berkualitas. Minat anak-anak untuk menggeluti olahraga sepakbola cukup tinggi, dan tidak sedikit dari mereka yang berkompeten dalam dunia sepakbola. Tinggal di asah lagi untuk skill-nya," tandas Armel. (Mochamad Yakub Ardiansyah)
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah