Suara.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, mengaku skeptis Adrien Rabiot bakal bertahan di Parc des Princes ketika bursa transfer musim panas 2018 ditutup. Sang gelandang sentral andalan PSG tersebut baru-baru ini dilaporkan telah menolak menandatangani kontrak baru yang disodorkan pihak klub.
Rabiot sendiri santer dikaitkan dengan Barcelona dan Arsenal di sepanjang bursa transfer musim panas ini. Namun, gelandang berusia 23 tahun itu dimainkan sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit di dua laga resmi awal PSG di musim 2018/2019.
Yang pertama, Rabiot tampil penuh ketika PSG menghancurkan AS Monaco 4-0 di Piala Super Prancis. Rabiot juga tampil full di laga pekan pembuka Liga Prancis 2018/2019 kontra Caen akhir pekan lalu. Bahkan pemain internasional Prancis itu menyumbang satu gol dalam kemenangan meyakinkan PSG 3-0.
Tuchel pun mengindikasikan jika partai melawan Caen di Parc des Princes tersebut bisa jadi penampilan terakhir Rabiot untuk PSG.
Baca Juga: Dejan Lovren Menepi 3 Pekan, Liverpool Krisis Bek Tengah
"Saya tidak yakin dia (Rabiot) akan bertahan. Saya menginginkan dia untuk bertahan, namun ini kembali pada sang pemain," kata Tuchel kepada Canal+.
"Dia punya potensi hebat dan bisa berkembang lebih jauh. Dia bisa menjadi pemain top namun dia harus bertahan dengan kami. Tentu ia masuk dalam rencana saya. Dia pemain muda yang penuh potensi," urai pelatih asal Jerman yang diplot menangani PSG pada musim panas ini, menggantikan posisi Unai Emery yang hijrah ke Arsenal tersebut.
Sebagai informasi, kontrak Rabiot yang merupakan gelandang jebolan akademi PSG, akan expired pada musim panas tahun depan. Jika tak melepasnya di musim panas ini, PSG tentu bisa kehilangan sang bintang secara gratis tahun depan, ataupun dengan harga yang miring pada bursa transfer musim dingin Januari 2019.