Suara.com - Persija Jakarta membidik tiga poin saat menghadapi dengan PSMS Medan dalam laga pekan ke-20 Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (12/8/2018). Persija ingin meraih kemenangan sebelum libur Asian Games 2018.
Usai Asian Games, Macan Kemayoran tidak lagi menjadi klub 'musafir' dan akan kembali memiliki markas di Jakarta ataupun sekitarannya. Selain itu, Persija berpeluang naik ke posisi tiga besar klasemen Liga 1 jika berhasil mengalahkan PSMS Medan.
Tentu saja hak itu menjadi motivasi tersendiri bagi Ismed Sofyan dan kawan-kawan menghadapi PSMS. "Kami harus bermain konsisten dan bagus," kata Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco.
"Di empat pertandingan sebelumnya, kami tiga kali menang dan sekali imbang. Kalau bisa menang dari PSMS, kami akan kembali ke posisi atas (tiga besar)," lanjutnya.
"Saya berharap pemain bisa tampil baik di pertandingan nanti, karena ini laga terakhir kami di Bantul sebelum libur Asian Games. Setelah Asian Games, kami sudah kembali ke Jakarta," ucap Teco.
Namun demikian, pelatih asal Brasil itu mengakui tidaklah mudah mengalahkan PSMS Medan. Meski tim berjuluk Ayam Kinantan itu ada di posisi juru kunci, Teco ogah meremehkannya.
Menurutnya, PSMS sudah banyak melakukan evaluasi. Apalagi, mereka memiliki pelatih dan pemain-pemain baru.
Sementara itu, Pelatih PSMS Peter Butler optimistis bisa mengalahkan Persija Jakarta. Itu setelah PSMS memiliki modal bagus usai mengalahkan Kuala Nanggroe di ajang Piala Indonesia 2018.
"Saya selalu optimis. Kami ada tiga pemain asing baru. Mereka memang butuh adaptasi dua atau tiga pertandingan lagi, tapi saya selalu optimis," ujar Butler.
"Kami harus belajar dari situasi sebelumnya, dan harus dilakukan dengan cepat. Kami selalu berusaha meningkatkan kolektivitas tim di setiap latihan. Saya tidak terlalu memikirkan kondisi Persija, saya lebih fokus ke tim sendiri," pungkas Butler.