Suara.com - Timnas Indonesia U-16 akhirnya merebut trofi Piala AFF U-16 2018, usai mengalahkan Thailand di final lewat drama adu penalti. Ini sekaligus menjadi kado indah bagi peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia.
Berlaga di depan sekitar 26.600 pasang mata yang menonton langsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018) malam, Indonesia pun akhirnya memastikan gelar juara Piala AFF U-16.
Terkait hasil itu, pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, tak ketinggalan mengungkapkan rasa senangnya sekaligus mengucap syukur. Menurutnya, ini adalah piala ketiga di tahun 2018, sekaligus menjadi kompetisi yang paling istimewa.
"Terima kasih untuk masyarakat Indonesia yang datang ke stadion maupun yang tidak. Dukungan kalian sungguh luar biasa. Dengan penuhnya stadion tadi, membuat semangat pemain meningkat," ujar Fakhri.
Lebih dari itu, Fakhri memuji para pemainnya yang cukup percaya diri. Apalagi di tengah tekanan mental untuk memenangi Piala AFF U-16 dari para suporter yang cukup besar.
"Tugas penendang adu penalti cukup besar. Tapi saya (sudah) optimistis mereka mampu memenangi pertandingan," imbuhnya.
Sementara itu, kiper Timnas Indonesia U-16, Ernando Ari, menyatakan bahwa dirinya memang sudah bertekad untuk tak mengalami nasib yang dialami Timnas Indonesia U-19 sebelumnya.
"Kami tak ingin mengulang kesalahan para senior di Piala AFF U-19 2018. Itu yang melecut kami," tutur Ernando.
Dalam laga final ini, Indonesia unggul terlebih dahulu di menit ke-34 melalui Fajar Fatur Rahman. Namun, gol balasan lantas dicetak Thailand pada menit ke-71 melalui Apidet Janngam.
Hingga kemudian, kedudukan sama 1-1 yang bertahan hingga waktu normal usai, membaut pertandingan pun harus ditentukan lewat adu penalti. Indonesia terbukti mampu unggul di ajang tos-tosan ini, dan berhak memeluk trofi juara Piala AFF U-16.