Empat menit berselang, Thailand harus mengakui keunggulan Indonesia. Menerima umpan jauh Andre, Fajar berhasil memperdaya Anuchid dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, Thailand langsung bereaksi. Ancaman yang ditebar berhasil mencipta peluang, akan tetapi hingga turun minum upaya Thailand belum mampu meruntuhkan pertahanan Garuda Asia.
Di babak kedua, jual beli serangan kedua tim makin gencar. Thailand yang mengejar gol penyeimbang mencoba memecah kebuntuan dengan mengandalkan umpan-umpan jauh.
Sebaliknya, Indonesia tidak sedikitpun membuang setiap peluang yang ada untuk menambah keunggulan. Diantaranya percobaan yang dilakukan Bagus Kahfi di menit 64.
Menerima umpan lambung, Bagus melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang bola tidak tepat sasaran.
Baca Juga: PPP: Walau Bersorban, Ma'ruf Amin Paham Masalah Ekonomi
Tiga menit berselang, giliran Supriadi yang melepaskan tendangan ke gawang Thailand. Kali ini bola mengarah tepat ke pelukan Anuchid.
Thailand yang belum mau menyerah, akhirnya berhasil menyeimbangkan papan skor. Menyambut umpan silang mendatar, pemain pengganti bernomor punggung 17 berhasil mengubah papan skor menjadi 1-1.
Papan skor kembali imbang, pelatih Fakhri Husaini kembali melakukan perubahan strategi. Fajar yang merupakan seorang gelandang ditarik keluar. Sebagai gantinya, Sutan Zico yang merupakan seorang striker dimasukkan.
Serangan yang dilancarkan Indonesia di menit 76 nyaris membawa Indonesia kembali unggul. Lewat kerjasama satu dua Yudha dengan Zico, nama terakhir menyodorkan bola kepada Supriadi yang langsung menyambar dari sisi kiri. Sayang sepakannya tepat mengarah ke Anuchid.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-1 tetap bertahan sehingga pemenang akan ditentukan lewat drama adu penalti.
Baca Juga: Mau Nonton Asian Games, 24 WNA Datang Pakai Paspor Palsu
Thanarin yang maju sebagai algojo pertama Thailand berhasil menundukkan Ernando Ari Sutaryadi. Begitu pula dengan Sutan Zico sebagai eksekutor pertama Indonesia.