Suara.com - Latihan timnas Indonesia U-23 di Lapangan A Senayan, Jakarta, dijaga ketat oleh aparat kepolisian, Jumat (11/8/2018). Sedikitnya, 15 polisi terlihat mengamankan lokasi latihan saat Hansamu Yama dan kawan-kawan berlatih.
Latihan timnas U-23 jelang laga perdana Asian Games 2018 melawan Taiwan sedianya memang digelar tertutup.
Para jurnalis yang hadir pada latihan yang dimulai pukul 9.30 WIB tidak diperkenankan mengambil gambar. Para wartawan hanya bisa menyaksikan dari luar pagar lapangan A yang diawasi oleh aparat.
Polisi yang menjaga latihan Timnas U-23 sempat meminta jurnalis meninggalkan area lapangan A yang menjadi lokasi latihan. Namun, setelah koordinasi dengan pihak PSSI yang ada di lapangan akhirnya jurnalis diperbolehkan menunggu di luar hingga latihan selesai.
Baca Juga: Kekeringan, Warga 7 Kecamatan di Bogor Mandi Pakai Air Selokan
Panit Patmor Sabhara Salomo H.T, yang memimpin pengamanan latihan Timnas Indonesia U-23 mengatakan, hal ini dilakukan untuk meminimalkan segala macam bentuk ancaman.
"Pengamanan seperti ini sudah biasa sebetulnya. Kalau sebelum main saja lapangan atau stadion harus steril, misalnya antisipasi bom segala macam," kata Salomo di Lapangan A Senayan, Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Memang, latihan Timnas U-23 kali ini berbeda dari biasanya. Jika sebelumnya latihan tertutup masih diperbolehkan mengambil gambar pada 15 menit awal latihan, kali ini tidak.
Wawancara dengan asisten pelatih Bima Sakti pun sempat tidak bisa. Namun, akhirnya Bima mau diwawancara setelah melihat banyak jurnalis yang menunggu.
Perwakilan ofisial timnas U-23 Donny Fachrochi mengatakan latihan seperti ini permintaan langsung dari Pelatih Luis Milla. Menurutnya, hal ini guna menjaga strategi permainan Garuda Muda.
Baca Juga: Menhub Tinjau Kesiapan Bandara Soeta Jelang Asian Games 2018
"Ini permintaan Luis Milla latihan digelar secara tertutup karena ini sudah H-1. Dia tak mau strateginya ketahuan lawan," ujar Donny.