Infografis
Suara.com - Cina Taipei gagal meraih poin penuh melawan Palestina pada laga perdana Grup A cabang sepakbola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (10/8/2018).
Kedua tim harus puas berbagi poin satu setelah laga berakhir imbang tanpa gol.
Terkait hasil ini, Pelatih Cina Taipei, Wushung Pen mengeluhkan kondisi rumput Stadion Patriot yang menurutnya terlalu panjang.
Menurutnya, rumput tersebut menganggu jalannya pertandingan. Aliran bola dirasa kurang maksimal saat para pemain menggiring si kulit bundar.
"Rumput stadion di sini masih kepanjangan. Ke depan saya berharap agar dipotong pendek supaya lebih baik lagi," kata Pen usai pertandingan.
![Pemain sepakbola Palestina, Alsharif Omar (kiri) melepaskan tembakan saat diadang pemain Cina Taipei, Huang Hsiangche, pada babak penyisihan Grup A cabang sepakbola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018). [Dok. INASGOC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/08/10/25079-palestina-vs-cina-taipei.jpg)
Secara keseluruhan Pen cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Meski hanya bermain imbang, Pen menilai para pemainnya sudah bekerja semaksimal mungkin.
"Pertandingan hari ini pertahanan kami sudah cukup baik. Tentu ke depan harus lebih baik lagi," ujar Pen.
Pen pun berjanji timnya akan tampil lebih baik saat melawan tuan rumah Indonesia, Minggu (12/8/2018) mendatang.
Menurutnya, tak mudah menghadapi Stefano Lilipaly dan kawan-kawan mengingat akan didukung suporter Merah Putih.
![Pelatih Cina Taipei, Wushung Pen (kedua dari kanan), dalam konferensi pers setelah timnya ditahan imbang tanpa gol oleh Palestina pada babak penyisihan Grup A cabang sepakbola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/08/10/46813-palestina-vs-cina-taipei.jpg)
"Sebelumnya kami belum pernah ketemu Indonesia. Tapi kami akan pelajari lagi, agar lawan Indonesia berjalan menarik," pungkasnya.
