Suara.com - Sabtu (11/8/2018) petang, partai puncak Piala AFF U-16 akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Indonesia akan menghadapi Thailand untuk memperebutkan trofi bergengsi kejuaraan remaja sepak bola Asia Tenggara.
Di turnamen kali ini, performa tim nasional Indonesia U-16 memang patut diacungi jempol. Di bawah asuhan mantan playmaker terbaik Indonesia, Fakhri Husaini, timnas U-16 mampu menyita perhatian banyak pihak lewat permainan cepat tanpa kenal lelah yang merupakan representasi strategi jitu sang arsitek di setiap pertandingan.
Tergabung di Grup A, lima pertandingan dijalani. Dari semua laga di fase grup, tak satu pun poin yang lepas dari tangan. Lima pertandingan diakhiri tim berjuluk Garuda Asia dengan lima kemenangan. Semuanya dengan skor mencengangkan.
21 minus tiga, Indonesia mengamuk di Grup A
Baca Juga: Tandang ke Barito Putera, Persebaya Tanpa David da Silva
Fakta mencatat, 21 gol dilesakkan para pemain Indonesia. Gawang Indonesia pun hanya kebobolan sebanyak tiga kali. Sebuah pencapaian di fase grup yang rasanya sangat pantas dikatakan sempurna.
Tim yang dikomandoi David Maulana itu mengawali turnamen ini dengan kemenangan besar delapan gol tanpa balas kala menghadapi Filipina. Diikuti kemenangan 2-1 atas Myanmar dan kemenangan 4-2 saat berhadapan dengan juara bertahan Vietnam pada 2 Agustus kemarin.
Setelah menundukkan juara Piala AFF U-16 tahun 2017 itu, keberingasan Garuda Asia pun dirasakan oleh Timor Leste. Tiga gol tanpa balas dilesakkan Bagus Kahfi dan Sutan Zico.
Di laga pamungkas Grup A, Indonesia tetap tampil trengginas meski sudah dipastikan melaju ke fase gugur. Kali ini Kamboja yang dibantai dengan skor telak 4-0.
Balaskan dendam senior di semifinal lewat gol semata wayang dari titik 12 pas
Baca Juga: Sabyan Gambus Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok
Keluar sebagai jawara Grup A dengan 15 poin, di semifinal Indonesia menghadapi Malaysia yang keluar sebagai runner up Grup B usai susah payah menundukkan Laos.
Pertemuan dengan pasukan muda Harimau Malaya tersebut sekaligus menjadi peluang emas Indonesia U-16 untuk membalas kekalahan timnas U-19 di semifinal Piala AFF U-19 pada 12 Juli lalu.
Sebagaimana diketahui, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan gagal melaju ke final setelah ditundukkan Malaysia lewat drama adu penalti.
Singkat cerita, dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (9/8/2018), di depan ribuan suporter, David Maulana dan kawan-kawan berhasil membalaskan 'sakit hati' para seniornya dengan menyingkirkan Malaysia.
Indonesia menang tipis 1-0 berkat gol semata wayang Bagus Kahfi lewat titik penalti di babak kedua.
Hadapi Thailand di final, peluang emas Indonesia U-16 menorehkan sejarah
Di partai final, David Maulana dan kawan-kawan akan menghadapi Thailand yang lebih dulu memastikan tiket final usai mengalahkan Myanmar pada Kamis (9/8/2018) sore.
Laga tersebut menjadi peluang timnas Indonesia U-16 untuk menorehkan tinta emas dalam sejarah persepakbolaan nasional. Dengan menjadi juara Kejuaraan Sepak Bola Remaja U-16, gelar yang hingga saat ini belum pernah dirasakan.
Sejak turnamen Piala AFF U-16 digelar pertama kali pada tahun 2002 silam, Indonesia belum pernah meraih gelar. Prestasi terbaik yang diraih Indonesia adalah posisi runner up di tahun 2013.
Kala itu, di partai puncak yang digelar di Stadion Wunna Theikdi, Naypyidaw, Myanmar pada 2 September 2013, Garuda Asia ditumbangkan Malaysia lewat drama adu penalti.