Suara.com - Sriwijaya FC memenuhi panggilan operator Liga, PT Liga Indonesia Baru. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor PT LIB, Selasa (7/8/2018), Sriwijaya FC diwakili oleh Faisal Mursyid yang menjabat sekretaris klub.
Sesuai agenda pemanggilan, masalah internal Sriwijaya FC dibahas dalam pertemuan itu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para pemain Sriwijaya FC belum menerima gaji menyusul masalah internal klub yang berujung dengan hengkangnya sejumlah pemain dan pelatih Rahmad Darmawan.
Chief Operating Officer (COO) PT LIB, Tigorshalom Boboy meminta penjelasan kepada Sriwijaya FC terkait permasalahan yang saat ini menghinggapi mereka. Termasuk di dalamnya soal kesanggupan tim berjuluk Laskar Wong Kito untuk tetap melanjutkan kompetisi hingga akhir musim.
"Ada dua hal. Pertama, mereka sedang dalam tahap melakukan evaluasi terhadap internal manajemen. Saat ini pada sisi manajemen, kami tahu ada Pak Muddai Maddang yang ikut terlibat sebagai leader," kata Tigor dalam rilis yang diterima suara.com.
Baca Juga: Mobil Sri Mulyani Mati Pajak, Sandiaga Uno Tawarkan Fasilitas Ini
"Lalu yang kedua, mereka juga tengah melakukan evaluasi pada sisi finansial, sejauh mana mereka akan bisa survive mengikuti kompetisi hingga akhir musim. Dari dua hal itu, mereka meminta waktu hingga September untuk menyampaikan hasilnya kepada kami," tambah Tigor.
PT LIB akan memantau persoalan yang tengah dihadapi Sriwijaya FC. PT LIB juga mendesak klub untuk segera menyelesaikan persoalan tunggakan gaji para pemain dan staf pelatih.
"Saat ini ada hal-hal yang sangat urgent, terutama terkait tunggakan gaji pemain yang harus segera diselesaikan. Bagaimana pun juga terdapat aturan melingkupi persoalan gaji, jika hal itu dilanggar, tentunya akan ada konsekuensi hukuman terhadap mereka," pungkas Tigor.