Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez keberatan laga melawan PSKC Kota Cimahi di Piala Indonesia di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya digelar pada 15 Agustus 2018. Ia berharap PSSI untuk melakukan jadwal ulang laga Persib tersebut.
"Tim sudah melayangkan surat ke federasi, kita tidak bisa main tanggal 15 Agustus. Kita minta main 7 September. Tapi setelah kita melayangkan surat, federasi tetap meminta kita main 15 Agustus," kata Mario Gomez di Bandung, Selasa (7/8/2018).
Laga PSKC vs Persib harusnya digelar pada 4 Juli, tapi pihak kepolisian tidak memberikan surat izin keramaian sehingga laga ditunda. Padahal, Persib sudah berada di Tasikmalaya sebelum keluar surat penundaan.
Gomez mengaku heran kenapa PSSI menjadwal ulang pertandingan tersebut pada 15 Agustus. Padahal, saat itu semua tim harusnya diliburkan karena sedang ada kegiatan Asian Games 2018. "Kenapa hanya Persib saja yang harus bermain sedangkan semua tim libur?" kata dia.
Sebelumnya, Persib juga akan meliburkan para pemainnya terhitung setelah pertandingan melawan Mitra Kukar pada 10 Agustus. Tim akan berlibur hingga 25 Agustus.
"Kita sudah kasih izin semuanya. Kita sudah kasih tahu 10-25 Agustus kita libur. Tapi, keputusan federasi kita harus ikut di Piala Indonesia. Permasalahannya, pemain sudah persiapan pulang, sudah ada yang beli tiket," kata asisten pelatih Fernando Soler.
Ia juga tidak habis pikir dengan sikap PSSI. Meski sudah dijelaskan alasan penolakan main pada 15 Agustus, PSSI tetap tidak mengubah keputusannya.
Sebaliknya, Persib ingin tetap bermain pada 7 September sesuai usulannya. Usulan jadwal itu sudah disesuaikan dengan agenda kegiatan Persib di tengah padatnya jadwal Liga 1 Indonesia 2018.
Jika keinginan Persib tidak dipenuhi, maka 'Maung Bandung' berencana tidak akan memainkan laga melawan PSKC. Soal kemungkinan disanksi karena menolak bermain, ia tidak mau tahu.
"Kalau mereka tidak mau kasih (perubahan jadwal menjadi 7 September), oke, terserah," ujar Soler. (Antara)