Suara.com - Tim sepak bola Bhayangkara FC menundukkan tamunya PSMS Medan 3-1 pada laga pekan ke-19 Liga 1 Indonesia di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Gol-gol Bhayangkara dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Sani Rizki pada menit ketiga, Paulo Sergio di menit ketujuh dan Vendry Mofu di menit 88. Sementara gol PSMS Medan ditorehkan Rachmat Hidayat pada menit ke-77.
Dalam pertandingan tersebut, Bhayangkara FC yang dilatih Simon McMenemy sejatinya tidak bisa menurunkan tim terbaik karena para pemain andalannya yakni Muhammad Hargianto, Awan Setho dan Wahyu Subo Seto tidak bisa diturunkan.
Jika Hargianto dan Awan Setho harus absen karena harus memperkuat tim nasional U-23 Indonesia, Wahyu Subo tidak bisa bermain karena sedang menjalani sanksi larangan berlaga satu partai oleh Komisi Disiplin PSSI.
Baca Juga: Di GIIAS 2018, Suzuki Perkenalkan Bengkel Body and Paint Perdana
Sementara PSMS Medan di bawah komando pelatih Peter Butler langsung memainkan tiga pemain asing yang baru direkrut yaitu gelandang Shohei Matsunaga, bek Alexandros Tanidis dan penyerang Felipe Martins.
Dengan kondisi seperti itu, Bhayangkara justru tampil menggebrak sejak awal dan langsung unggul 2-0 tak lebih dari tujuh menit babak pertama berlangsung.
Adalah Sani Rizky yang membuka keran gol Bhayangkara FC di menit ketiga. Menerima umpan pendek dari Herman Dzumafo, dia meliuk-liuk melewati hadangan pemain bertahan PSMS Medan sebelum menendang masuk bola ke gawang lawan yang dikawal Abdul Rohim.
Herman Dzumafo kembali berandil besar untuk gol kedua timnya di menit ketujuh. Dengan jeli penyerang berusia 38 tahun itu mengirimkan umpan terobosan kepada Paulo Sergio yang sukses menyempurnakannya menjadi gol.
Walau PSMS Medan mencoba membalas setelahnya, tidak ada gol tercipta dan skor 2-0 bertahan sampai turun minum.
Baca Juga: Merasa Diremehkan, AHY: Saya Politikus Muda So What?
Di paruh kedua, PSMS Medan yang terus memburu gol mendapatkan hadiah penalti dari wasit Oki Dwi Putra di menit ke-54 setelah pemain bertahan Bhayangkara FC dianggap menyentuh bola dengan tangan.