Suara.com - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi membantah adanya praktek judi di wadah sepak bola tertinggi di Indonesia itu. Edy menegaskan, PSSI bersih dari tindakan semacam itu.
Beberapa waktu lalu beredar kabar bakal ada pembekuan PSSI jilid dua oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pembekuan bakal kembali dilakukan jika terbukti ada praktek judi, kecurangan, dan pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
"Ada informasi bahwa PSSI sarangnya judi segala macam tapi tanpa data. Saya tidak mengizinkan judi, itu haram dan undang-undang dasar negara tidak mengizinkan ada judi negara ini. Sama sekali saya tidak mengaminkan judi. Yang memfitnah itu mudah-mudahan diampuni," kata Edy di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Lebih lanjut, mantan Pangksotrad itu menjelaskan jika pihaknya saat ini terus berbenah agar PSSI lebih baik dan profesional. Bahkan dalam waktu dekat bakal ada evaluasi besar-besaran di kubu PSSI. Termasuk perangkat pertandingan seperti wasit serta Komite Disiplin dan Komite Banding.
Baca Juga: Ngobrol Pilpres 2019, 4 Partai Koalisi Prabowo Akhirnya Bertemu
"Dalam waktu dekat akan segera saya kumpulkan semua. Asian Games nanti ini, kan liga istirahat. Jadi ada kesempatan saya untuk mengumpulkan wasit dan lainnya," pungkasnya.