Suara.com - Perdebatan soal penggunaan apparel Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018 terus berlanjut. Sebagaimana diketahui, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Panitia Asian Games (INASGOC) menginginkan agar Timnas Indonesia U-23 menggunakan apparel asal China, Li Ning, di mana kedua kubu memang sudahmenjalin kerja sama.
Hal ini memang menimbulkan sedikit pertanyaan. Seperti diketahui, PSSI belum lama ini memperpanjang kontrak dengan apparel asal Amerika Serikat, Nike, untuk menyokong Timnas Indonesia di semua level, dari senior sampai junior sampai tiga tahun ke depan.
Sejak 2007 silam, Timnas Indonesia memang 'setia' disuplai Nike, bahkan untuk semua kelompok usia.
"Diskusi soal ini masih terus berlanjut, karena ini atas nama negara. Yang bertanding itu atas nama negara bukan sekedar bendera PSSI," buka Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Baca Juga: Dituding Selingkuh oleh Istri, Ini Komentar Ismed Sofyan
Jokdri -sapaan akrab Joko Driyono- pun mengaku, PSSI sendiri bakal patuh terkait penggunaan apparel di Asian Games. Pasalnya, ini menyangkut kepentingan negara yang harus dituruti.
"Untuk soal hal ini, tentu kami akan tunduk atas keputusan yang diambil. Karena ini adalah kontingen, negara maka kami akan turuti," ungkapnya.