Suara.com - Drawing ulang cabang sepak bola putera Asian Games 2018 batal digelar dan hanya dilakukan oleh peserta yang menyusul belakangan. INASGOC selaku panitia pelaksana Asian Games 2018 pun enggan menggelar drawing secara menyeluruh
Drawing cabang olah raga Asian Games 2018 sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Namun, drawing susulan kembali dilakukan pada Rabu (25/7/2018) di markas konfederasi sepak bola Asia (AFC), Malaysia.
Sebelumnya, banyak yang menginginkan agar drawing ulang dilakukan secara menyeluruh usai adanya protes dari Palestina dan Uni Emirat Arab. Namun, INASGOC menolak hal tersebut dengan berbagai alasan.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Gatot S. Dewa Broto menjelaskan keengganan INASGOC menggelar drawing secara menyeluruh. Menurutnya, jika hal itu dilakukan panitia dianggap tidaklah konsisten.
"Kalau drawing total ada dua resiko. Pertama, mereka sudah tahu lawannya. Kedua, panitia penyelenggara jadi seperti gak konsisten," kata Gatot di sela acara Invitasi PSSI Pers, di lapangan Simprug, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
Gatot menambahkan sebelumnya Ketua INASGOC Erick Thohir sudah melakukan pertemuan dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Menurutnya, OCA sudah setuju dengan usulan INASGOC yang menginginkan agar drawing susulan.
"Alhamdulillah Pak Erick sama-sama ke OCA, OCA setuju hanya partial drawing. Poinnya Indonesia aman lah, karena kalau baru di grup sudah ketemu sama lawan kuat, ya repot," tambahnya.
Masuknya Uni Emirat Arab dan Palestina artinya ada perubahan jumlah peserta sepak bola putra di Asian Games 2018. Setelah sebelumnya hanya 24 kontestan kini menjadi 26 negara.
Berikut undian terbaru cabang sepak bola putera Asian Games 2018:
Grup A:
Indonesia
Hong Kong
Laos
Taiwan
Palestina