Suara.com - Sebagai juara Piala Presiden 2018, penampilan Persija Jakarta dinilai kurang greget sejauh ini di Liga 1. Hingga berakhirnya putaran pertama, Macan Kemayoran hanya mampu finis di urutan kelima klasemen sementara.
Terlebih, sebelum meraih kemenangan atas Mitra Kukar dengan skor 2-0, Sabtu (21/7/2018), mereka belum sekali pun mendapat poin penuh. Tim kesayangan Jakmania itu mengalami dua kekalahan dan hanya mendapatkan dua hasil imbang dari empat laga terakhir.
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco menjelaskan, kesulitan bermain di Jakarta dan sekitarnya menjadi salah satu penyebab kurang bagusnya penampilan Ismed Sofyan dan kawan-kawan. Selain itu, jadwal yang padat menurutnya membuat Persija kesulitan dalam hal melakukan latihan.
"Masalah di tim Persija, kita tidak ada istirahat di rumah. Sekarang balik ke Jakarta, latihan di Jakarta, nanti kita main di Bantul laga home. Masalah kita (adalah) tidak punya banyak latihan, tak punya waktu buat koreksi. Kita (jadi) lebih fokus ke istirahat, fokus untuk recovery agar pemain tidak cedera," kata Teco dalam jumpa pers seusai laga melawan Mitra Kukar.
Namun lebih jauh, Teco justru sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhannya. Pasalnya, hingga berakhirnya putaran pertama Liga 1, mereka dinilai sudah berjuang dengan maksimal.
Terlebih, Ismed Sofyan cs akhirnya sukses memetik kemenangan di laga pemungkas putaran pertama melawan Mitra Kukar. Ini menurutnya akan jadi motivasi bagus untuk menghadapi putaran kedua.
"Hari ini semua pemain banyak kerja keras. Anak-anak lelah karena sudah bermain banyak pertandingan. Selain itu, di sini juga jauh, anak-anak baru sampai kemarin. Tapi semua punya semangat dan kerja keras," ungkapnya.
"Nanti di pembukaan putaran kedua lawan Bhayangkara, kita harus istirahat dahulu. Nanti kita kerja keras buat main lagi," pungkas pelatih Persija asal Brasil tersebut.