Suara.com - Tampil tanpa sederet pemain bintang yang tampil di Piala Dunia 2018, Manchester United mengawali tur pramusim di Amerika Serikat dengan hasil yang kurang memuaskan. Menghadapi klub Meksiko, Club America di University of Phoenix Stadium, Arizona, Jumat (20/7/2018) pagi WIB, The Red Devils hanya bisa bermain imbang 1-1.
Man United bahkan nyaris kalah jika Juan Mata tidak menciptakan gol penyama kedudukan di menit 78. Anthony Martial dan kawan-kawan sebelumnya tertinggal lebih dahulu lewat gol Henry Martin di menit 59.
Manajer Man United, Jose Mourinho, menurunkan beberapa pemain senior yang di-mix dengan sederet youngster yang dibawanya dari tim reserves maupun tim akademi.
Salah satu youngster yang mencuri perhatian publik adalah Tahith Chong, yang dimasukkan Mourinho pada menit 60. Tampil selama 30 menit, winger yang baru berusia 18 tahun itu bermain lepas dan sama sekali tak canggung.
Baca Juga: Mourinho Indikasikan Kapten Man United di Musim 2018/2019
Masuknya Chong bahkan langsung memberi efek positif yang nyata pada serangan-serangan Man United. Setan Merah langsung terlihat lebih agresif. Chong pun berandil besar pada gol yang diciptakan Mata.
Menit 78, Mata mampu memanfaatkan bola muntah dari sundulan Ander Herrera yang sebelumnya membentur tiang gawang. Namun, kredit tersendiri patut diberikan pada Chong.
Ya, crossing pemuda berambut kribo itu sangat apik, yang disambut Herrera dengan sundulan yang membentur tiang gawang, sebelum bola muntah disambar Mata.
Sebagai informasi, Chong musim lalu masih berkutat di tim akademi alias tim U-18 Man United. Namun, semenjak Januari 2018, winger kidal itu dipromosikan ke tim reserves alias tim U-23. Hebatnya, tampil dua kali dengan tim reserves, Chong selalu terpilih sebagai Man of the Match.
Di akhir musim 2017/2018, Chong sendiri terpilih sebagai pemain terbaik tim akademi, dengan menggondol trofi Jimmy Murphy sebagai pemain muda terbaik Man United.
Sebagai informasi tambahan, Chong saat ini juga merupakan pilar Timnas Belanda U-19. Tujuh laga telah dilakoni winger bertinggi 185 cm itu bersama tim muda Negeri Kincir Angin, sejak melakoni debut pada September 2016.
Tak ketinggalan, Chong juga dijuluki "The Next Arjen Robben", sebagaimana banyak kalangan membanding-bandingkannya dengan legenda Timnas Belanda itu.
Usai laga kontra Club America, Chong pun mendapat sanjungan dari sang manajer. Ya, pujian teranyar ini bukan datang dari pelatihnya di tim akademi ataupun reserves, melainkan dari Mourinho yang merupakan pelatih tim utama Man United!
"Dia sangat bagus di laga tadi. Dia tampil dengan intensi untuk menunjukkan kemampuan yang ia miliki, dan di momen ketika kami tak lagi memiliki striker di tengah lapangan. Martial hanya satu-satunya pemain menyerang, namun kemudian dia diganti. Jadi, kami butuh orang di lini serang untuk mengkreasi, yang punya inisiatif. Dan dia (Chong) mekakukannya dengan sangat baik," puji Mourinho dalam wawancara dengan MUTV.
"Aksinya, dalam hal ini crossing-nya untuk gol kami, adalah aksi yang cantik. Dia penuh antusiasme, dan hebatnya dia memiliki kepercayaan diri yang besar saat tampil," lanjutnya.
"Tentu dia memiliki keterbatasan dalam soal fisik, saya pikir fisiknya masih belum siap untuk tampil di Premier League. Namun, dia jelas punya kualitas. Ketika dia melakukan sentuhan, dia mungkin kalah saat melakukan body contact dengan lawan. Tapi, ketika dia membuat bola bergerak dan menekan lawan satu lawan satu, dia punya kualitas. Itu jelas. Dia pemuda yang sangat baik," sanjung Mourinho.