Suara.com - Tuan rumah Mitra Kukar memetik poin penuh saat menjamu Sriwijaya FC pada pekan ke-16 Liga 1 2018. Tim berjuluk Naga Mekes itu menggulung Sriwijaya FC dengan skor telak 3-0 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Rabu (18/7/2018)
Sejak babak awal, ancaman demi ancaman memang terus dilakukan oleh pemain Mitra Kukar ke gawang Sriwijaya FC yang dikawal Teja Paku Alam. Ancaman diberikan Hendra Adi Bayauw ke gawang SFC, namun bola hasil tendangannya di dalam kotak penalti masih bisa diblok.
Sriwijaya FC juga memberikan ancaman melalui sepakan Manuchekhr Jalilov di luar kotak penalti. Namun bola masih bisa ditepis kiper Mitra Kukar, Gerri Mandagi.
Hingga akhirnya, Mitra Kukar berhasil membuka skor pada menit ke-36, lewat gol yang dicetak Fernando Rodrigues. Rodrigues berhasil memaksimalkan umpan matang yang diberikan Hendra Adi Bayauw di kotak penalti. Skor pun berubah 1-0.
Tertinggal satu gol, tim berjuluk Laskar Wong Kito mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka. Striker SFC, Alberto Goncalves mendapatkan peluang emas di depan gawang Mitra Kukar. Sayang, bola tendangannya masih bisa diblok bek Mitra Kukar, Mauricio Leal.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar terus tampil menekan. Bahkan, Saepuloh Maulana yang baru dimasukkan di awal babak kedua berhasil memperbesar keunggulan Mitra Kukar pada menit ke-47. Itu setelah, Saepuloh memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Teja di dalam kotak penalti lewat sepakan kerasnya. Skor pun berubah 2-0.
Jual-beli serangan terjadi di antara kedua tim. Namun lagi-lagi Mitra Kukar yang justru berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3-0. Kali ini gol dicetak pemain pengganti Septian David Maulana pada menit ke-81. Di sisa waktu yang ada, para pemain SFC terus memberikan perlawanan untuk mengejar ketertinggalan mereka.
Tapi hingga laga berakhir, skor tetap 3-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Usai pertandingan, asisten pelatih SFC Francis Wawengkang mengaku jika kekalahan yang dialami anak asuhnya tidak terlepas dari minimnya waktu recovery yang dimiliki pemain. Hal itu dikarenakan mereka tiba di Tenggarong satu hari sebelum pertandingan, itupun sore hari.
"Saya ucapkan selamat kepada Mitra Kukar karena telah berhasil memenangkan pertandingan ini. Apa yang menjadi ketakutan saya saat match akhirnya terbukti (kelelahan) dan kami kecolongan 3-0," kata Francis Wawengkang usai laga.
Namun Enal, panggilan akrabnya, mengatakan dirinya sebagai pelatih akan berupaya lebih maksimal, untuk mempersiapkan diri menghadapi laga melawan Arema FC di laga pekan ke-17 selanjutnya.
"Harapannya agar hasil pertandingan tidak jeblok lagi seperti hari ini. Lihat saja, di babak kedua kondisi fisik pemain kita sangat terkuras. Pada babak pertama pun, kita hanya bisa mensiasatinya dengan memainkan tempo pertandingan," katanya.
Penyerang SFC Rizsky Dwi Ramadhana menambahkan, laga melawan Mitra Kukar memang cukup berat dan melelahkan. "Semalam saya bersama teman-teman tiba di Tenggarong pukul 01.00 dini hari. Kloter sebelumnya tiba jam 21.00 WIB dan sore hari. Apapaun hasilnya, selamat untuk Mitra," katanya.
Sementara itu, Asisten Pelatih Mitra Kukar Asep Suryadi mengaku bersyukur dengan kemenangan yang berhasil diraih atas SFC, karena tambahan tiga angka tersebut membuat mereka bisa keluar dari zona degradasi.
"Selamat kepada pemain yang telah bekerja keras, sehingga kita memenangkan pertandingan. Walaupun sangat berat menghadapi SFC meskipun mereka baru saja ditinggal delapan pemainnya. Terima kasih atas dukungan suporter," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]