Suara.com - Persija Jakarta tampil melempem di empat laga terakhir yang mereka jalani di Liga 1 2018. Dari empat laga itu, Macan Kemayoran tak pernah meraih kemenangan.
Ya, Ismed Sofyan dan kawan-kawan meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan. Yang paling anyar, Persija keok 0-2 dari tamunya Bali United pada laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (17/7/2018).
Pelatih Persija, Stefano Cugurra pun beralasan, timnya harus menjalani laga yang tidak mudah. Selain melakoni laga kandang di tempat netral, jadwal liga menurutnya juga tidak menguntungkan buat Tim Macan Kemayoran.
Jadwal yang padat itu membuat Persija kurang melakukan persiapan dalam latihan. Mereka juga harus bolak balik Jakarta-Bantul untuk melakoni laga kandang.
"Tahun ini tidak mudah buat Persija karena pertama, kami main di tempat netral. Terus kita harus jalan cepat ke pesawat, seperti sekarang kita sudah main di sini (Bantul), harus lari untuk tidak telat di pesawat," alibi pelatih yang akrab disapa Teco itu.
"Terus bulan ini, total kita main delapan pertandingan. Untuk selanjutnya juga nanti lawan Bhayangkara tanggal 27 Juli, padahal masih ada laga di tengahnya (lawan Mitra Kukar). Buat pemain ini sangat susah, terlalu dekat dan begitu banyak pertandingan. Yang biasa main satu bulan empat kali atau lima, tapi ini delapan," kilahnya.
Berikutnya, sebelum laga kandang kontra Bhayangkara pada 27 Juli, Persija memang akan melakono laga tandang kontra Mitra Kukar pada 21 Juli. Pelatih asal Brasil itu pun mengaku timnya tidak punya persiapan yang cukup menghadapi tim asal Kalimantan itu.
Pasalnya, usai lawan Bali United, skuat Persija hanya bisa melakukan satu kali latihan di Jakarta. Keesokan harinya, tim kesayangan Jakmania itu harus melakukan perjalanan ke Tenggarong.
"Kita cuma punya satu kali latihan recovery, terus besok sudah berangkat ke Mitra Kukar. Di sana, kami punya satu kali latihan, baru setelah itu main. Buat tim, ini lebih susah buat koreksi waktu," pungkasnya.