Pelatih PSM Protes Soal Siaran Langsung, Ini Tanggapan PT LIB

Selasa, 17 Juli 2018 | 21:59 WIB
Pelatih PSM Protes Soal Siaran Langsung, Ini Tanggapan PT LIB
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert (kanan). [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert mengajukan protes terkait pertandingan timnya melawan Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (15/7/2018). Rene Albert protes lantaran tidak adanya siaran langsung untuk laga tersebut.

Protes tersebut dilakukan oleh Rene Albert melalui akun Instagram miliknya. Menurutnya, tidak adanya siaran langsung untuk PSM merupakan sebuah skandal yang tidak dibenarkan.

Padahal, tim berjuluk Juku Eja itu sudah sepakat pindah kandang ke Bali. Itu karena lampu di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging tidak sesuai standar yang diterapkan regulasi Liga 1 dan sulit melakukan siaran langsung.

"Minggu lalu kita diberitahu tidak bisa main di Makassar saat malam hari karena sistem pencahayaan tidak sesuai. Kita meminta bermain Pukul 15.30, tapi PT LIB beritahu tidak bisa, dengan alasan pertandingan kita live di televisi."

"Tapi, kita baru tahu kalau pertandingan ini tidak live di televisi. Ini adalah sebuah skandal. Pertanyaan besar muncul kenapa PSM tidak diizinkan main di kandang, di Makassar," tulis Rene Albert di akun instagramnya.

Memang pertandingan yang dimenangi oleh PSM dengan skor 2-1 itu tidak tayang secara langsung di televisi nasional. Namun, laga itu tetap disiarkan langsung di televisi berbayar dan juga streaming.

Televisi nasional hanya menayangkan laga tersebut secara delay. Alasannya, televisi yang menayangkan laga tersebut tidak bisa ditonton di Makassar. PT LIB lewat pun mencoba menanggapi keluhan pelatih PSM soal tidak adanya siaran langsung dalam laga itu.

"Pelatih PSM mengeluhkan soal stasiun televisi kan, live streamingnya. Jadi gini, itu pertandingan tetep disiarkan di Indihome, Oange TV dan di Matrix (TV berbayar). Tidak di O'Channel karena, itu kan cakupannya Jabodetabek, jadi tidak mungkin masyarakat Makassar bisa melihatnya, streaming pun kualitas gambarnya XD," ujar Media dan Publik Relation Manajer PT LIB Hanif Marjuni saat dihubungi wartawan.

"Jadi kalau itu tidak disiarkan di TV salah, karena disiarkan di TV berbayar. Nah, kalau pun streaming kan tetap bisa dinikmati masyarakat Makassar dengan kualitas dan cara pengambilan gambar yang sama dengan HD. Artinya proses dan hasilnya sebenarnya untuk TV, tapi juga ditampilkan secara streaming," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI