Suara.com - Cristiano Ronaldo mengaku sadar usaha keras Juventus menggaetnya dari Real Madrid bukan tanpa ekspektasi tinggi. Khususnya untuk memenangkan trofi Liga Champions.
Lebih dari dua dekade sudah klub asal Turin ini belum lagi berhasil mengangkat trofi "Si Kuping Besar", sejak terakhir pada tahun 1996.
Kala itu, Juventus yang diperkuat sejumlah pemain bintang, diantaranya Alessandro Del Piero dan Didier Deschamps, menang adu penalti atas Ajax Amsterdam.
Baca Juga: Ganda Campuran Muda Diminta Unjuk Gigi di Singapore Open 2018
Pemenang pertandingan harus ditentukan lewat drama ini setelah hingga 90 menit pertandingan ditambah dua kali extra time, kedua klub masih bermain imbang 1-1.
Juventus unggul lebih dulu lewat Fabrizio Ravanelli pada menit 13, sebelum disamakan oleh Jari Litmanen, empat menit sebelum babak pertama berakhir.
Setelah itu, Juventus tercatat lima kali melaju ke final Liga Champions. Namun, selalu gagal juara setelah dikalahkan Borussia Dortmund (1997), Real Madrid (1998), AC Milan (2003), Barcelona (2015), dan Real Madrid (2017).
Hampir di setiap musimnya, manajemen Juventus telah mendatangkan sejumlah pemain bintang guna mewujudkan ambisi kembali meraih trofi Liga Champions.
Dan kini harapan itu berada di pundak Cristiano Ronaldo yang diboyong Juventus dari Real Madrid dengan banderol 100 juta euro (sekitar Rp 1,6 triliun).
"Saya menyadari trofi Liga Champions menjadi idaman setiap klub, tidak terkecuali dengan Juventus. Dan Juventus begitu dekat untuk meraihnya dalam beberapa musim," ujar Ronaldo usai diperkenalkan Juventus ke publik, Senin (16/7/2018).
Baca Juga: Della / Rizki Diharapkan Buat Kejutan di Singapore Open 2018
"Liga Champions kompetisi yang sulit untuk dimenangkan, tapi saya akan berusaha yang terbaik untuk membantu Juventus meraihnya," lanjut striker 33 tahun yang dikontrak empat musim.
"Saya berharap bahwa saya bisa menjadi bintang keberuntungan buat Juventus," pungkas Ronaldo, dilansir dari situs resmi Juventus.