Tinggalkan Al-Fujairah, Maradona Jadi Bos Klub Belarusia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 17 Juli 2018 | 06:16 WIB
Tinggalkan Al-Fujairah, Maradona Jadi Bos Klub Belarusia
Diego Maradona tiba di stadion di Brest dengan mobil jip besar, Senin (16/7/2018). [AFP/Sergei Gapon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona, resmi mulai bekerja sebagai bos baru klub Belarusia, Dynamo Brest, pada, Senin (16/7/2018). Dia menandatangani kontrak selama tiga tahun.

Maradona memenuhi janjinya datang ke Belarusia setelah menyelesaikan tugas sebagai duta besar FIFA pada Piala Dunia 2018 Rusia.

Dia tiba dengan menggunakan jet pribadi dan kemudian diarak di jalanan dengan sebuah mobil jip besar.

Baca Juga: Ganda Campuran Muda Diminta Unjuk Gigi di Singapore Open 2018

Dynamo Brest nyaris saja bangkrut dua tahun lalu. Dari laporan sampai beberapa tahun lalu, Brest memiliki keuangan yang minim.

Bahkan, terkadang para suporternya diminta mengumpulkan dana untuk jersey tim.

Diego Maradona tiba di stadion di Brest, Senin (16/7/2018). [AFP/Sergei Gapon]

Kedatangan investor baru dari Uni Emirat Arab (UEA) telah mengubah wajah Dynamo Brest. Mereka berhasil memenangkan dua piala domestik dan berencana membangun stadion baru dengan kapasitas 30 ribu tempat duduk.

Maradona yang berencana pindah ke Brest setelah berpisah dengan Al-Fujairah FC, dimana dia menjadi pelatih klub UEA tersebut, mengatakan sangat menikmati tantangan menjadi presiden baru Dynamo Brest.

Diego Maradona tiba di stadion di Brest, Senin (16/7/2018). [AFP/Sergei Gapon]

"Saya tidak takut dengan tantangan, dengan proyek-proyek yang serius. Saya butuh tantangan, proyek penting untuk menunjukkan bahwa saya tak pernah berhenti bekerja," ujarnya dikutip dari Sky Sports, Selasa (17/7/2018).

"Kami memiliki keyakinan untuk tumbuh bersama selaras dengan tim-tim yang hebat, mengangkat para anak-anak dari akademi untuk memperlihatkan kualitas mereka dan membuat mereka hebat," Maradona menambahkan.

Baca Juga: Della / Rizki Diharapkan Buat Kejutan di Singapore Open 2018

Pada event Piala Dunia 2018 lalu, Diego Maradona sempat membuat pernyataan kontroversial dengan mengatakan, Kolombia menjadi korban "perampokan besar" saat kalah dari Inggris di babak 16 Besar.

Tak hanya itu, dia juga menuduh wasit Mark Geiger telah mendukung Inggris, sebelum akhirnya Maradona meminta maaf atas ucapan kontroversialnya ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI