Meski terjadi jual beli serangan tidak ada gol lagi tercipta, skor 1-0 untuk keunggulan Persib bertahan hingga 45 menit babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Persib memasukan Eka Ramdhani menggantikan Dedi Kusnandar. Hal tersebut seperti menjawab adanya celah kosong di garis pertahanan Persib.
Pada babak kedua, ritme pertandingan masih berjalan seperti saat pada paruh pertama. Jual beli serangan masih terjadi, namun hingga menit ke-60 belum ada peluang berbahaya yang diciptakan masing-masing tim.
Pertarungan sengit terjadi di lini tengah. Baik Persib maupun Persela mencoba menguasai lini tengah, bahkan tak jarang terjadi benturan keras di antara kedua tim. Hariono dan Diego Assis menjadi pemain yang sering disorot dalam pertandingan kali ini, pasalnya, dua pemain tersebut selalu bersitegang.
Apabila dibandingkan dengan tuan rumah, Persela lebih banyak melakukan serangan pada babak kedua. Sementara Persib hanya mengandalkan serangan balik, namun hal itu selalu buntu saat akan memasuki kotak penalti Persela.
Persib seolah kesulitan untuk menembus benteng terakhir Persela, bahkan ketika menyerang para pemain seolah tidak menemukan celah untuk melepaskan sepakan.
10 menit jelang pertandingan berakhir, kendali permainan justru dipegang oleh anak-anak "Laskar Joko Tingkir", namun organisasi lini pertahanan Persib yang dikomandoi Bauman masih bisa menghalau serangan-serangan lawan.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Suhardianto, skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Persib. Dengan hasil ini, Persib merangkak naik ke posisi 3 klasemen sementara menggeser Sriwijaya FC. (Antara)