Ketika Pussy Riot Mencoreng Final Piala Dunia 2018 di Depan Putin

Senin, 16 Juli 2018 | 11:34 WIB
Ketika Pussy Riot Mencoreng Final Piala Dunia 2018 di Depan Putin
Aksi Pussy Riot di final Piala Dunia 2018/Twitter
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Band punk rock wanita, Pussy Riot, bertanggung jawab atas insiden terganggunya laga final Piala Dunia 2018 antara Kroasia dan Prancis.

Beberapa jam setelah pertandingan berakhir, tersebar video alasan di balik insiden yang dilakukan kelompok tersebut.

Laga final Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018) itu berhasil dimenangkan oleh Prancis dengan skor 4-2 atas Kroasia.

Namun sebelum pertandingan itu berakhir, terdapat insiden dimana pertandingan harus dihentikan lantaran sekolompok orang mengganggu pertandingan dengan memasuki lapangan.

Kejadian itu terjadi pada menit ke-53, saat Kroasia tengah tertinggal 1-2 dari Prancis. Saat itu anak asuh Zlatko Dalic tengah melakukan serangan balik.

Namun tiba-tiba sekelompok orang yang diketahui berasal dari band punk rock wanita yang bernama Pussy Riot memasuki lapangan.

Pussy Riot di final Piala Duni 2018. (sumber: Standard Evening).
Pussy Riot di final Piala Duni 2018. (sumber: Standard Evening).

Anggota band Pussy Riot itu mengenakan celana panjang hitam dengan kemeja putih dan memakai dasi hitam. Empat anggota band tersebut tiba-tiba muncul dari belakang gawang kiper Prancis, Hugo Lloris.

Setelah insiden itu terjadi, Pussy Riot mengklaim bertanggung jawab atas insiden yang mengganggu pertandingan final Piala Dunia 2018.

Berdasarkan The Guardian, Band ini terkenal lantaran diketahui karena aksinya yang menuntut Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Berikut aksi lain Pussy Riot seperti dirangkum Bolatimes.com:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI